Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Tak Disambut Pejabat Tinggi AS, Kemlu Jelaskan Hal Ini

Presiden Jokowi Tak Disambut Pejabat Tinggi AS, Kemlu Jelaskan Hal Ini Kredit Foto: Garuda Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Washington DC, Amerika Serikat menjadi sorotan lantaran tak ada pejabat tinggi Amerika Serikat yang menyambut orang nomor satu Indonesia tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat bukanlah kunjungan bilateral, namun kunjungan kemudian kemitraan.

Baca Juga: Jokowi Tak Disambut Pejabat Amerika Serikat, Said Didu Ungkap Hal Ini

Kedatangan Jokowi, kata Faizasyah untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-A

"Kita perlu memaklumi bahwa sifat dari kunjungan ini ada kunjungan dalam rangka kemitraan Asean-Amerika Serikat," ujar Faizasyah dalam Press Briefing Kemlu, Kamis (12/5/2022).

Faizasyah menjelaskan, ada perbedaan penyambutan kegiatan pertemuan bilateral dan kunjungan yang bersifat multilateral atau semi multilateral. 

Menurut Faizasyah, yang perlu ditekankan dalam pertemuan KTT Asean-Amerika Serikat yakni pembahasan yang lebih substansif atau capaian yang diperoleh.

"Dalam banyak praktek diplomasi selama ini ada perbedaan antara sifat penerimaan kunjungan yang bersifat bilateral dan kunjungan yang bersifat multilateral atau semu multilateral. Dengan demikian kita juga mencatat bahwa sifat kunjungan adalah kunjungan kerja dengan mengepankan sisi substansi atau capaian yang ingin diperoleh dari kunjungan tersebut," ungkap Faizasyah. 

Kendati demikian, Faizasyah menuturkan, semua kepala negara atau kepala pemerintahan yang hadir, mendapatkan pengamanan ketat sesuai protokol kenegaraan.

"Kita melihat bahwa penerimaan saat ketibaan semuanya mendapatkan treatment yang sama," kata dia.

Karena itu, ia meminta semua pihak untuk tidak mempermasalahkannya ataupun tidak mengangkat isu yang kurang substansif

"Jadi kita tidak melihat sebagai suatu hal yang perlu dirisaukan dan menyayangkan untuk mengangkat hal-hal yang bersifat teknis protokolan dan sebagai isu yang lebih ditonjolkan daripada esensi dari pada pertemuan Asean -US itu sendiri," ucap dia.

Baca Juga: Dipolisikan usai Unggah Meme Anies, Ruhut Merespons Sampai Singgung Pendukung Jokowi

Lebih lanjut, Faizasyah membandingkan pelaksanaan Special Summit ASEAN atas isu Myanmar.

Kata Faizasyah, Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan saat tiba, disambut oleh pejabat negara masing-masing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: