Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ade Armando Ceritakan Kondisinya Usai Dikeroyok: Saya Disebut Beruntung oleh Dokter

Ade Armando Ceritakan Kondisinya Usai Dikeroyok: Saya Disebut Beruntung oleh Dokter Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, bercerita soal kondisinya sekarang ini usai jadi korban pengeroyokan saat aksi demonstrasi di depan gedung DPR beberapa waktu kebelakang. Ade pun menjelaskan bahwa kondisinya sekarang sudah jauh lebih baik.

"Sebetulnya sejak awal pun saya sudah dinyatakan beruntung oleh si Dokter. Dokter bilang bahwa otak anda ini kuat. Kuat itu artinya sudah ditendang-tendang begitu kerusakannya seharusnya bisa lebih buruk dari ini," kata Ade Armando, dalam interviewnya yang diupload CokroTV, dikutip Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Mengaku Tak Ada Niat Nyapres, Siapa Sangka Din Syamsuddin Lebih Memilih Menjadi Ini

Ia pun memaparkan penjelasan dokter yang menyatakan bahwa dirinya dapat tewas jika terlambat untuk ditangani. Bukan hanya itu, Ade menjelaskan dampak lain yang kemungkinan dialaminya bisa berupa kerusakan otak bahkan sampai kelumpuhan.

"Jadi apa yang terjadi pada otak saya, kepala saya, itu keberuntungan, dan saya harus bersyukur kepada Allah, ya, saya masih dilindungi," katanya lebih lanjut.

Selama sebulan belakangan pun Ade Armando dalam masa pemulihan. Lalu dalam pemeriksaaan terakhirnya, ia telah dinyatakan jauh lebih baik kondisinya. Tetapi, ia masih memiliki beberapa masalah diotaknya.

"Saya bisa selamat seperti itu karena saya gemuk. Jadi rupanya yang ditendang oleh para pengeroyok ini adalah daging dan lemaknya, bukan tulangnya. Ternyata ada untungnya juga jadi orang gemuk ya," ujar Ade sembari tertawa.

Baca Juga: Sindiran Telak Rocky Gerung, Sebut Pertemuan Elon Musk dan Jokowi Itu Norak karena...

Lebih lanjut Ade pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyelamatkannya saat kejadian pengeroyokan, terutama kepolisian. Pasalnya, kata Ade, jika ia telat diselamatkan maka ceritanya akan berbeda. 

"Mereka (polisi) sempat tidak melihat namun teman-teman berteriak, ada juga seorang teman jurnalis lainnya yang minta agar polisi segera turun tangan, mereka (polisi) betul-betul mendobrak tuh. Jadi menggunakan kekerasan, tapi secara benar ya, untuk menyelamatkan saya dan mereka yang menyelamatkan saya," sebut Ade Armando.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: