Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suara Anies Menggelegar: Hari Ini yang Dianggap Penting Hanya Kerja, Kata-kata Dianggap Tak Penting

Suara Anies Menggelegar: Hari Ini yang Dianggap Penting Hanya Kerja, Kata-kata Dianggap Tak Penting Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah pernyataan lawas dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyedot perhatian publik setelah video pernyataan orang nomor satu di Jakarta itu diunggah ulang akun twitter @RonaldLampard8.

Dimana dalam pernyataan itu Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menganggap kata-kata sangat penting dari sebuah karya. Sebab dari kata-kata lahirlah gagasan-gagasan besar. 

“Anies Bodohi Rakyat dengan Kata-Kata, Ini Tanggapan Pemuda NTT,” cuit @RonaldLampard8 dikutip Populis.id Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Anies dan Ganjar Minggir Dulu, Ini Dia Pasangan Ideal yang Akan Didukung Jokowi di Pilpres 2024

Dalam video tersebut seorang pria yang diklaim sebagai pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak sepakat dengan pernyataan Anies Baswedan itu. Menurutnya omongan Anies itu hanyalah sebuah trik jitu membodohi masyarakat awam.

“Mungkin pernyataan ini sudah lama tapi kembali viral di media sosial, dan sebenarnya beta tidak mau tanggapi, tapi setelah beta pikir ada baiknya beta tanggapi supaya jangan ada pembodohan dari pejabat kepada kita rakyat. Sebelum lanjut, ada baiknya kita simak pernyataan dari Pak Anies Baswedan,” kata pria anonim tersebut.

Dalam video itu kemudian ditampilkan pidato lawas Anies Baswedan. Dalam pernyataan Anies mengatakan ada tiga komponen penting dalam membangun sebuah bangsa dan komponen paling penting adalah kata-kata, kompenen ini kata dia jauh lebih penting dari bekerja dan berkarya.

“Kalau kita berbangsa ada 3 komponen, satu adalah kerja, karya. Di atasnya ada namanya kata-kata, di atas kata-kata ada gagasan,” ungkapnya.

Anies melanjutkan, sekarang ini banyak orang yang justru sudah salah persepsi dengan menganggap kata-kata tak lagi penting, yang terpenting adalah bekerja dan berkarya. Dia menegaskan, pemikiran seperti ini adalah hal yang keliru, sebab ketika kata-kata tidak dianggap penting, maka manusia berjalan seperti tanpa kompas karena tak punya gagasan. 

“Hari ini yang dianggap penting hanya kerja, hanya karya, kata-kata dianggap tidak penting, gagasan tidak dipikirkan. Apa yang terjadi? Maka kita seperti berjalan tanpa memegang kompas, tanpa memegang arah, karena gagasan tak muncul, kata-kata tak hadir,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: