Ade Armando Nongol Lagi, Beri Contoh Sosok Intelektual Mesir yang Mati Ditembak Kaum Radikal
Ia percaya pemisahan agama dan negara, keberanian Fouda dalam melontarkan kritik dan mengungkap sisi kelam dunia politik Islam harus dibayar mahal. Ia dianggap murtad oleh ulama-ulama radikal, Fouda dianggap melecehkan dan organisasi radikal mesir Jamaah Islamiyah menyatakan murtad karena menolak penerapan Syariat Islam. Dan puncaknya pada 8 Juni 1992 Fouda tewas ditembak mati oleh simpatisan JI," tandasnya.
Ade kemudian menjelaskan bahwa cerita tentang Fouda bukan bermaksud menyamakan dirinya dengan sosok intelektual Mesir tersebut.
"Saya bercerita ini bukan untuk membandingkan Fouda dengan saya, dalam hal pengetahuan dan keberanian, saya sangat jauh dengannya. Saya hanya ingin memperjuangkan kebebasan dan keterbukaan dalam beragama memang mengundang banyak resiko, tapi gak boleh mundur," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: