Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memahami Invasi Rusia ke Ukraina, Apa Target Putin Sebenarnya?

Memahami Invasi Rusia ke Ukraina, Apa Target Putin Sebenarnya? Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic

Dalam pembicaraan dengan Presiden Rusia, kedua pemimpin republik baru itu meminta bantuan Moskow akibat tekanan dan serangan yang dilakukan penguasa Ukraina, yang membahayakan keselamatan 8 juta rakyat mereka.

Putin dalam pidatonya mengatakan pemerintah Ukraina telah melakukan upaya genosida terhadap 8 juta penduduk di Donbass oleh pemerintah Ukraina dan kepada siapa masyarakat sipil itu bergantung, sementara Ukraina mengatakan itu ialah urusan domestik mereka.

Putin menambahkan, hanya Rusia tempat mereka bergantung. Konsep denazifikasi menarget Ukraina sebagai sasaran utama dan sekaligus ke dalam negeri Rusia sendiri sebagai bentuk penguatan nasionalisme seluruh warga negara Rusia.

Rusia menilai pemerintahan Volodymyr Zelensky merupakan pemerintah ultranasionalis-fasis yang membahayakan masyarakatnya sendiri. Dalam konteks ini, kata Ahmad Fahrurodji, kita harus kembali kepada peristiwa Euromaidan yang terjadi 2013-2014 ketika aksi protes di Lapangan Maidan, di Kyiv berubah menjadi aksi brutal.

Aksi bermula ketika oposisi terhadap pemerintahan Viktor Yanukovich melakukan demonstrasi atas kebijakan pemerintah yang menolak bantuan Uni Eropa berubah menjadi anarkistis. Aksi tersebut berujung kudeta setelah Yanukovich meninggalkan ibu kota Ukraina dan menyelamatkan diri di wilayah Rusia.

Dengan naiknya pemerintahan baru gerakan demonstrasi berubah menjadi aksi brutal jalanan, dengan berbagai aksi sweeping di jalan-jalan terhadap warga negara Ukraina yang berafiliasi dengan Rusia, atau warga Ukraina Timur, pelarangan penggunaan bahasa Rusia, dan sebagainya.

Aksi itu menimbulkan reaksi di berbagai daerah di Ukraina Timur. Pemerintah Rusia menilai tindakan para oposisi yang saat itu telah menjadi penguasa di Kyiv merupakan sebuah kelompok neo-Nazi, dengan tindakan fasis yang mengingatkan rakyat Rusia pada getirnya sejarah kelam Perang Dunia II.

Menurutnya, sejak peristiwa Maidan, konflik horizontal terjadi dan melebar ke wilayah timur Ukraina yang menimbulkan perang sipil.

Perang sipil yang terjadi di Ukraina memicu pemerintah daerah Krimea memisahkan diri dari Ukraina dan mengajukan bergabung dengan Federasi Rusia.

Dalam sidang Majelis Federasi, parlemen Rusia mengesahkan Krimea sebagai bagian dari Federasi Rusia sebagai subjek federasi yang ke-90. Tindakan Rusia itu menuai reaksi internasional dan mereka menyatakan Rusia telah mencaplok Krimea.

Denazifikasi merupakan jargon yang erat dengan penanaman semangat nasionalisme dan patriotisme Rusia. Hal itu berkaitan dengan pengalaman historis Rusia dalam PD II, ketika Rusia mengalami tekanan yang berat akibat invasi Nazi pada Juni 1941.

“Dalam historiografi Rusia kemenangan Soviet terhadap Nazi tidak hanya merupakan penyelamatan tanah air, tapi juga penyelamatan seluruh Eropa. Dalam sejarah Rusia Perang Dunia II lebih dikenal dengan The Great Patriotic War. Karena itu, denazifikasi merupakan jargon penting yang mengikatkan seluruh warga negara akan inti keberadaan Rusia sebagaimana tertuang dalam the Russian idea,” paparnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: