Sidang umum PBB 2010 menyatakan bahwa akses terhadap sanitasi dan air minum aman merupakan hak asasi setiap manusia. Namun, data United Nation-Water mencatat bahwa saat ini sekitar 2 miliar manusia tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman, dan lebih dari 3 miliar orang tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang aman.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengatakan, diperlukan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Untuk itu, diperlukan komitmen yang kuat dari para pemimpin negara, lanjutnya, akan mendorong mobilisasi sumber daya yang diperlukan.
Baca Juga: Wapres Tekankan Perlunya Silaturahmi untuk Jaga Keutuhan Bangsa
"Kedua, jadikan forum ini sebagai ajang untuk saling belajar dan bertukar informasi tentang praktik terbaik di suatu negara atau wilayah, sehingga dapat direplikasikan di negara atau wilayah lainnya," papar Wapres dalam sambutannya, Rabu (18/5/2022).
Dalam sambutannya, Wapres berharap forum ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jejaring dan kolaborasi. Sebab, kolaborasi antar- stakeholder merupakan modal kuat dalam keberhasilan program pemerintah.
"Karena keberhasilan pemerintah turut ditentukan oleh keterlibatan dari dunia usaha, organisasi filantropi, organisasi profesi, akademisi, media, dan berbagai [lembaga] swadaya masyarakat," imbuhnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Wapres pun menekankan, setiap negara menyiapkan rencana kerja yang jelas dengan indikator yang terukur.
Baca Juga: Gus Nadir Sentil Politisi Keroyok Singapura: UAS Mau Liburan Tak Mewakili Masyarakat, Kenapa Heboh?
"Setiap negara harus memiliki rencana kerja yang jelas dengan indikator terukur, serta menerapkanya melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: