Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangkap Keluhan Masyarakat, Bambang Haryo Beri Masukan ke ASDP

Tangkap Keluhan Masyarakat, Bambang Haryo Beri Masukan ke ASDP Kredit Foto: Partai Gerindra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Langkah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus penjualan tiket on the spot di pelabuhan dikritik keras.

Pasalnya, aplikasi e-ticketing bernama Ferizy yang dikembangkan BUMN itu bermasalah sehingga mempersulit masyarakat menggunakan angkutan penyeberangan.

ASDP dinilai tidak siap menerapkan e-ticketing atau tiket elektronik melalui Ferizy, terlihat dari rendahnya skor ulasan pengguna aplikasi itu di Google Play Store yang hanya 3.3, padahal aplikasi ini sudah diluncurkan sejak tahun 2020.

Aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 500.000 pengguna itu dibanjiri ribuan komentar negatif di Google Play Store.

Sebagian mengeluhkan kesulitan memesan tiket karena sering eror, waktu loading halaman sangat lama, hingga proses refund yang merepotkan.

Salah satu pengguna bernama Rieo, misalnya, mengungkapkan selalu mengalami masalah sejak pertama kali menggunakan aplikasi Ferizy, mulai dari soal koneksi, invalid data, tidak stabil, force close, waktu loading lama, hingga tidak bisa pilih port to port.

“Tidak tahu kenapa, walaupun sudah install di telepon lain, random troble force. Tolonglah buat app yang simple, aman, melindungi data konsumen, UI dan UX yang lebih baik akan bisa memahami masalah, web interface lebih baik daripada app ini,” ungkapnya.

Pengguna bernama Rini juga memberikan catatan kritis. "1) Aplikasi masih ada bug, ketika mengisi biodata selalu loncat ke menumian screen, screen tidak user friendly. 2) Tidak efsien, tidak ada pilihan kapal jenis apa (brand, fasilitas yg digunakan. 3) Terlalu banyak aturan. 4) Untuk login menyulitkan," ulasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: