Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar telah menyampaikan aspirasi petani sawit, asosiasi kebun sawit, dan perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Provinsi Riau kepada Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto Rabu (18/5/2022).
Syamsuar mengatakan, kedatangannya ke Kemenko Perekonomian guna menyampaikan aspirasi sekaligus melapor kondisi terkini persoalan harga sawit petani, akibat dampak dari kebijakan larangan Crude Palm Oil (CPO).
"Kita sudah sampaikan permasalahan-permasalahan hasil pertemuan kita kemarin dengan para petani sawit, asosiasi pengusaha kebun sawit, perusahaan PKS ke Menko Perekonomian," kata dia (19/5/2022)
Saat bertemu Airlangga, Syamsuar tak hanya sendiri, tapi juga bersama para gubernur yang daerahnya penghasil sawit. Sebab persoalan harga sawit ini tidak hanya dirasakan Riau, tapi juga provinsi penghasilan sawit.
"Dan saya juga rapat dengan beberapa gubernur yang daerahnya penghasil sawit, mereka juga menyampaikan persoalan sama," ujarnya.
Baca Juga: BHMS Raih Pendapatan Rp1,7 Triliun di 2021
Ia mengaku, Airlangga sangat merespon persoalan serius ini, dan meminta provinsi penghasilan sawit untuk menunggu keputusan Presiden dalam dua pekan ini.
"Intinya pemerintah pusat sangat merespon serius persoalan ini, dan kita diminta menunggu sampai dua Minggu kedepan ini. Jadi kita tunggu keputusan pak Presiden," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: