"Inilah kelebihan Pak Anies, punya magnet luar biasa sehingga hal-hal sekecil apa pun dipersepsikan sebagai berkampanye dan tidak beretika oleh orang-orang yang tidak memiliki logika yang berdasarkan fakta. Justru pandangan itu yang tidak beretika," tandasnya.
Lebih lanjut, Laode berpendapat sikap Deddy justru menjatuhkan citra partainya sendiri yang mendeklarasikan sebagai partaiĀ wong cilik. Pasalnya, Deddy malah menjatuhkan kebijakan Anies yang ditujukan untuk rakyat-rakyat kecil.
Baca Juga: Hasil Survei: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Keok Lawan "Pembantu" Jokowi di Kelompok Pemilih Ini
"Bagi kami, mereka ini sebenarnya sedang memperburuk citra mereka sendiri. Jangan-jangan suara mereka ini bukan suara partai. [Kritik] ini kan tanpa dasar. Sekali lagi, ini bisa mempermalukan partai," pungkas dia.
Laode mengakui setiap orang berhak untuk menciptakan penafsirannya sendiri. Namun, menurut dia tafsir itu juga harus mengacu pada nalar yang rasional.
Baca Juga: Soal Unggahan Meme Anies, Relawan Bala Anies Tak Akan Laporkan Ruhut Sitompul
"Publik berhak menafsirkan, termasuk PDIP. Tapi, tafsir-tafsir itu juga dinilai, apakah itu masuk akal atau tidak," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas