Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Mula-mula Jual Telepon, NEC Corp Kini Tawarkan Cloud hingga IoT

Kisah Perusahaan Raksasa: Mula-mula Jual Telepon, NEC Corp Kini Tawarkan Cloud hingga IoT Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai
Warta Ekonomi, Jakarta -

NEC Corporation adalah perusahaan teknologi informasi dan elektronik multinasional Jepang, yang berkantor pusat di Minato, Tokyo. Perusahaan itu dikenal sebagai Nippon Electric Company Limited.

NEC menyediakan solusi IT dan jaringan, termasuk komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), platform Internet of things (IoT), dan peralatan dan perangkat lunak telekomunikasi, untuk perusahaan bisnis, penyedia layanan komunikasi dan lembaga pemerintah, dan juga telah menjadi PC terbesar penjual di Jepang.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Jaringan Supermarket Migros Tumbuh Sukses Tanpa Jual Alkohol dan Rokok

Fortune mendaftarkannya sebagai salah satu perusahaan raksasa dunia dalam Global 500-nya tahun 2020. Di tahun itu, ia membukukan pendapatan (revenue) sebesar 28,46 miliar dolar AS, dengan keuntungan atau profit 919 juta dolar AS di tahun itu. 

Dikutip laman Company Histories dan YourTechStory, NEC Corporation telah menempuh perjalanan panjang dalam usaha industri dan menyaksikan fase yang berbeda sejak didirikan pada tahun 1899. Ketika perusahaan ini didirikan oleh Kunihiko Iwadare dan Takeshiro Maeda, perusahaan itu bernama Nippon Electric Limited Partnership.

Kunihiko Iwadare dan Takeshiro Maeda membeli fasilitas dari Miyoshi Electrical Manufacturing Company yang membantu mereka mendirikan Nippon Electric. Western Electric, sebuah perusahaan manufaktur Amerika, dan Nippon membentuk perusahaan saham gabungan pada Juli 1899 yang menjadi Nippon Electric Company (NEC).

Hal tersebut menandai usaha patungan pertama Jepang dengan perusahaan asing. Awalnya, perusahaan memulai dengan produksi dan penjualan telepon dan sakelar dan membuka pabrik di Mita Shikokumachi pada tahun 1901.

Pelanggan telepon mulai meningkat di Jepang pada awal 1900-an yang meningkatkan potensi pasar untuk NEC. Dengan dilaksanakannya telegraph treaty antara Jepang dan China, NEC memasuki pasar China pada tahun 1908 diikuti dengan memasuki pasar Korea juga.

Ketika pasar mulai berkembang untuk NEC, empat pabriknya hancur selama gempa bumi besar Kanto tahun 1923. Namun, NEC bangkit kembali dengan sangat cepat dan memulai bisnis komunikasi radio pada tahun 1924.

Western Electric adalah pemasok utama peralatan penyiaran untuk NEC. Perusahaan juga mendirikan unit penelitian radio dan pada tahun 1934 memasok stasiun Xinjing China dengan sistem penyiaran radio 100kW.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Sepertiga Kebutuhan Minyak Korsel Dipenuhi Oleh GS Caltex

NEC menyediakan Kementerian Komunikasi Jepang dengan sistem switching tipe-A dan peralatan pembawa jalur tanpa muatan sebelum Perang Dunia II.

Perang Dunia II menandai hari-hari tergelap dalam sejarah tidak hanya untuk NEC tetapi untuk seluruh Jepang. Perusahaan mengalami kerugian besar dan beberapa pabriknya rusak total akibat serangan bom dan hubungan luar negeri juga terganggu.

Pada akhir tahun 1944, produksi NEC berkurang drastis. Ketika situasi mulai kembali normal, NEC membuka kembali pabrik-pabrik besar pada tahun 1946. Perusahaan mulai berinvestasi secara signifikan dalam R&D dan memenangkan Hadiah Deming untuk kontrol kualitas yang sangat baik.

Pada tahun 1954, penelitian dan pengembangan komputer dimulai di NEC dan NEC merancang sistem switching palang pertama di Jepang. NEC akhirnya memperluas pasarnya ke wilayah Amerika Utara dan Eropa juga.

Seiring berjalannya waktu, NEC juga telah menjadi vendor PC terbesar di Jepang sejak tahun 1980-an, ketika meluncurkan seri PC-8000. NEC adalah produsen PC terbesar keempat di dunia pada tahun 1990. Unit bisnis semikonduktornya adalah perusahaan semikonduktor terbesar di dunia berdasarkan pendapatan tahunan dari 1985 hingga 1992, terbesar kedua pada 1995.

Abad ke-21 untuk NEC dimulai dengan usaha patungan dengan Samsung untuk memproduksi layar OLED. NEC juga bekerja sama dengan pemerintah Inggris dan menyediakan proyektor untuk siswa sekolah.

Pada tahun 2002, divisi elektronik NEC menjadi entitas terpisah yang berganti nama menjadi NEC Laboratories America Inc. NEC membangun Earth Simulator yang merupakan superkomputer tercepat di seluruh dunia selama dua tahun (2002-2004).

Berpartisipasi dalam industri otomotif menandai usaha patungan dengan Nissan pada tahun 2007 untuk memproduksi baterai lithium-ion untuk mobil listrik. Pada 2012, krisis ekonomi besar melanda NEC dan terpaksa memangkas 10.000 pekerjaan.

Saat ini, anak perusahaan utama NEC Corporation adalah NEC Corporation of America, Netcracker Technology, NEC Europe, KMD, Avaloq, dan NEC Display Solutions (saham mayoritas dijual ke Sharp Corporation).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: