Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Terpangkas, Perusahaan Milik Menteri Erick Thohir Masih Tekor!

Pendapatan Terpangkas, Perusahaan Milik Menteri Erick Thohir Masih Tekor! Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) belum bisa lepas dari jeratan rugi. Sampai Desember 2021, MARI membukukan kerugian sebesar Rp19,74 miliar. Rugi tersebut menurun 56,06% dari periode Desember 2020 lalu, di mana perusahaan milik Erick Thohir ini tekor hingga Rp44,92 miliar. 

Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan MARI terpangkas 4,42% dari Rp72,88 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp69,66 miliar pada tahun 2022. Pada dasarnya, hampir semua segmen menyumbang kenaikan pendapatan MARI sehingga pendapatan bruto naik dari Rp124,79 miliar menjadi Rp165,68 miliar. Baca Juga: Konglomerat Batu Bara Makin Tajir Melintir, Low Tuck Kwong Dapat Durian Runtuh dari Bayan Resources!

Hanya saja, pada saat yang sama terjadi kenaikan potongan pendapatan. Pada Desember 2020 potongan pendapatan sebesar Rp51,90 miliar, sedangkan Desember 2021 naik menjadi Rp96,02 miliar. 

Sepanjang tahun 2021, efisiensi yang dilakukan MARI mampu memangkas sejumlah akun beban sehingga turut memperbaiki nilai kerugian. Misalnya, beban program dan siaran mengalami penurunan signifikan dari Rp8,15 miliar pada 2020 menjadi Rp1,47 miliar pada 2021. Selain itu, MARI mampu mendongkrak pendapatan keuangan dari sebelumnya Rp291,92 juta menjadi Rp990,77 juta. 

MARI membukukan kenaikan total aset dari Rp317,12 miliar per 31 Desember 2020 menjadi Rp329,23 miliar per 31 Desember 2021. Jumlah lliabilitas MARI turun dari 120,52 miliar di akhir 2020 menjadi Rp84,41 miliar pada akhir Desember 2021. Sementara itu, total ekuitas Mahaka Radio Integra naik menjadi Rp244,82 miliar pada akhir 2021, dari Rp196,61 miliar pada akhir 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: