Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf Berpartisipasi pada ATM Dubai 2022, Bangkitkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja

Kemenparekraf Berpartisipasi pada ATM Dubai 2022, Bangkitkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ikut serta dalam bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah, yaitu Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2022, yang dilaksanakan dalam dua format; luring pada 9-12 Mei di Dubai World Trade Center dan daring pada 17-18 Mei 2022 di Bali dalam upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pasar Timur Tengah, khususnya Uni Emirat Arab merupakan salah satu penyumbang kunjungan wisatawan ke Indonesia dengan jumlah yang cukup besar. Pada 2019, ada sekitar 263.923 wisatawan asal Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia dengan kontribusi pemasukan devisa negara sejumlah Rp5,9 triliun.

"Kami berharap partisipasi aktif Indonesia dalam ATM Dubai 2022 dapat meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan devisa negara dan penambahan lapangan pekerjaan, sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit segera,” kata Menparekraf dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga: Sandiaga Uno Berharap Fortune Indonesia Summit 2022 Bisa Jadi Pendorong Pariwisata Indonesia

Menurutnya, partisipasi aktif Indonesia pada ATM Dubai ini juga merupakan salah satu upaya Kemenparekraf dalam mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah Internasional, mengingat kawasan Timur Tengah masuk dalam daftar pasar utama yang sangat strategis.

Selain khusus untuk kawasan Timur Tengah, ATM Dubai juga membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak pasar dari negara lain, karena lebih dari 80 negara melakukan pemasaran pariwisatanya di bursa ini.

Adapun kegiatan ATM Dubai 2022 ini meliputi business to business meeting, di mana pelaku industri pariwisata Indonesia (sellers) dipertemukan dengan calon buyers. Karena dalam dunia usaha pariwisata, pertemuan langsung antara sellers dan buyers menjadi tonggak penting bagi eksistensi pariwisata Indonesia di kancah persaingan industri pariwisata dunia.

Kemudian, pertemuan langsung dengan wholesaler, online travel agent (OTA), dan maskapai penerbangan internasional untuk meningkatkan kerja sama terpadu terkait pariwisata Indonesia terutama untuk penambahan seat capacity dan frekuensi penerbangan ke Indonesia.

Terakhir, diseminasi informasi destinasi pariwisata Indonesia dan kebijakan terbaru mengenai aturan kunjungan ke Indonesia bagi wisatawan dipadukan dengan penggunaan teknologi komunikasi digital untuk mempermudah pencarian informasinya. Bahkan tahun ini, pemberian informasi juga menggunakan robotic technology untuk membantu menarik minat wisatawan ke Indonesia. Robot yang diprogram khusus untuk memberikan informasi destinasi pariwisata Indonesia ini membantu Kemenparekraf dalam penyebaran informasi lebih intens selama empat hari acara di Dubai World Trade Centre.

"Selain mempromosikan pariwisata Indonesia, kehadiran kami dalam ATM Dubai 2022, juga untuk memberikan informasi terkait relaksasi kebijakan pemerintah Indonesia dalam memberikan berbagai kemudahan untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), setelah pembukaan Bali pada Februari 2022," ucap Menparekraf.

Untuk nilai transaksinya sendiri, pada kegiatan bursa luring (live event) Kemenparekraf hadir bersama delapan industri pariwisata Indonesia dan menghasilkan potensi devisa sebesar 15,177,585 miliar dolar AS atau setara dengan Rp220 miliar.

Negara asal calon wisatawan mancanegara ini berasal dari Bahrain, UEA, Oman, Jordan, Arab Saudi, Kuwait, Russia, Algeria, Brazil, Lebanon, Nigeria, Qatar, dan India. Para calon wisman ini sudah menargetkan beberapa destinasi unggulan yang akan dikunjungi yaitu Jakarta, Bali, Jawa Barat, Labuan Bajo, NTB, dan Jawa Tengah.

Sedangkan untuk kegiatan ATM Dubai secara daring, Kemenparekraf memfasilitasi 30 industri pariwisata, dengan potensial devisa yang dihasilkan sebesar 2,389,378 dolar AS atau Rp34,65 miliar.

“Kami percaya dengan keikutsertaan Indonesia dalam ATM Dubai 2021 ini bisa semakin meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia,” ujar Menparekraf.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: