Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, Anwar Abbas: Praktik LGBT Tindakan Anti-Kemanusiaan

Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, Anwar Abbas: Praktik LGBT Tindakan Anti-Kemanusiaan Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Indonesia memposting pengibaran foto bendera pelangi yang dikenal sebagai simbol komunitas LGBT melalui akun Instagram @ukindonesia.

Postingan ini mengundang kecaman banyak pihak. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas menyebut tindakan Kedubes Inggris tersebut tidak menghormati bangsa Indonesia.

Terlebih pengibaran bendera LGBT itu dilakukan secara sengaja. Muhammadiyah, lanjutnya, menyesalkan sikap Kedubes Inggris di Indonesia.

Baca Juga: Lukman Hakim Minta UAS Introspeksi Diri, Faizal Assegaf: Gaya Nyinyir LGBT Banget, Sangat Konyol!

“Mereka harus tahu bahwa bangsa Indonesia punya falsafah Pancasila. Dimana bangsa Indonesia sangat menghormati nilai-nilai dari ajaran agama,” tegas Anwar Abbas di Jakarta, Sabtu (21/3/2022).

Dia menambahkan tidak ada satu agama pun di Indonesia yang mentolerir LGBT.

“Tidak satu agamapun dari 6 agama yang diakui oleh Indonesia mentolerir praktek LGBT. Apalagi agama Islam yang merupakan agama mayoritas penduduk. Muhammadiyah menilai LGBT itu bukan hak asasi manusia. Namun, perilaku menyimpang yang bisa diobati dan diluruskan. Karena itu negara harus hadir membantu mereka untuk bisa keluar dari perilaku yang tidak terpuji tersebut,” terang Anwar Abbas.

Anwar Abbas menilai jika hal ini terus menerus dibiarkan, praktik LGBT akan mengakibatkan kepunahan manusia dalam beberapa tahun mendatang.

“Praktik LGBT tersebut merupakan tindakan yang secara jelas anti manusia dan kemanusiaan. LGBT akan membuat punah umat manusia. Karena adalah mustahil laki-laki kawin dengan laki-laki atau perempuan kawin dengan perempuan akan melahirkan anak. Jadi kalau penduduk bumi yang jumlahnya saat ini sekitar 8 miliar, bila mereka melakukan perkawinan sejenis, maka sudah bisa diperkirakan 150 tahun mendatang tidak akan ada seorangpun anak manusia di muka bumi ini,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: