"Kalau ada ibu-ibu yang menangis karena berpisah dengan anaknya, tidak apa-apa. Lebih baik menangis berpisah dengan anaknya saat pertama kali mondok di pesantren, dibanding menangis karena anaknya terjerat narkoba dan ditangkap petugas," tuturnya.
Selain mengisi ceramah di Al-Amien, UAS juga menyampaikan ceramah di Masjid Nur Muhammad, Sumenep, dan sejumlah pesantren lain di Pamekasan, Sampang, serta Bangkalan.
Baca Juga: Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT di Jakarta, MUI Wanti-wanti: Hargai Norma Hukum Negara!
Antara lain di Ponpes Mauidzul Amin, Bunangkah, Pamekasan; Pesantren Al-Hamidy, Banyuanyar, Pamekasan; lalu di Yayasan Al-Hamidy Paopale Laok, Ketapang, Sampang, dan di Pesantren Al-Ihsan Jrangoan, Kecamatan Omben, Sampang, serta di Pondok Pesantren Darul Hasan, Arosbaya, Bangkalan.
Di Pondok Pesantren Mauidzul Amin, Bunangkah, Pamekasan, UAS dijadwalkan menyampaikan ceramah pada Sabtu (21/5) Pukul 09.00-11.00 WIB dan pada malam harinya, pukul 19.00-21.00 WIB, di Pondok Pesantren Al-Hamidy, Banyuanyar, Pamekasan.
Keesokan harinya, yakni pada Minggu (22/5) sekitar pukul 09.00-12.00 WIB, UAS akan berceramah di Yayasan Al-Hamidy Paopale Laok, Ketapang, Sampang,
Baca Juga: Muhammadiyah Kecam Kedubes Inggris Gegara Kibarkan Bendera LGBT, PBNU: Bukan Urusan Kita
Kemudian, pada pukul 13.00-14.30 WIB di Pesantren Al-Ihsan Jrangoan, Kecamatan Omben, Sampang, dan pada malam hari, pukul 19.00-21.00 WIB di Pondok Pesantren Darul Hasan, Arosbaya, Bangkalan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: