Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhammadiyah Kecam Kedubes Inggris Gegara Kibarkan Bendera LGBT, PBNU: Bukan Urusan Kita

Muhammadiyah Kecam Kedubes Inggris Gegara Kibarkan Bendera LGBT, PBNU: Bukan Urusan Kita Kredit Foto: EPA/Wolfgang Kumm
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hebohnya pemberitaan terkait Kedubes Inggris di akun Instagramnya @UKinIndonesia terlihat mengibarkan bendera warna-warni dan menyatakan bahwa LGBT merupakan bagian dari hak asasi manusia, mendapat respons berbeda dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia.

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengecam perbuatan tersebut. Kedubes Inggris dinilainya tidak menghargai kebijakan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Curigai Pemasok Informasi soal UAS, Partai Ummat Sebut Bentuk Nyata Islamofobia...

“Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati Negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT,” kata Anwar dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/5/2022).

Anwar mengatakan, Indonesia menganut dasar negara Pancasila. Di dalamnya terkandung penghormatan kepada nilai agama. Dari 6 agama resmi di Indonesia, tidak ada satu pun yang menolerir praktik LGBT.

“Muhammadiyah melihat praktik LGBT itu bukanlah merupakan hak asasi manusia. Dia merupakan perilaku menyimpang yang bisa diobati dan diluruskan. Oleh karena itu, negara harus hadir membantu mereka untuk bisa keluar dari perilaku yang tidak terpuji tersebut,” imbuhnya.

Sikap berbeda diutarakan Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat menanggapi tindakan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Jakarta, yang mengibarkan bendera LGBT untuk memperingati Hari Anti-Homofobia pada 18 Mei 2022.

Menurut Gus Yahya, hal itu bukan urusan organisasi PBNU dan merupakan hak dari kedutaan besar tersebut.

Baca Juga: Tanggapi UAS yang Dideportasi Singapura, Ahmad Dhani: Pemerintah Singapura Jelas Mempermalukan UAS

“Silakan urusan mereka, bukan urusan kita,” kata Gus Yahya usai mengisi sambutan Konbes NU 2022, di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: