Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPDB-KUMKM Siap Dampingi Slankops Lewat Program Inkubator Wirausaha

LPDB-KUMKM Siap Dampingi Slankops Lewat Program Inkubator Wirausaha Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto

Oetje juga menambahkan, dengan koperasi menjadi wadah inkubator, juga diharapkan dapat mengubah paradigma yang lama menjadi paradigma yang baru. Dimana koperasi dulu dikenal dengan konsep kolonial, jadul, dan anggotanya sudah berumur.

Saat ini, konsep koperasi mengalami re-branding dengan paradigma baru berkonsep milenial, yang mana isinya orang-orang muda yang produktif, berjiwa visioner, dan mengikuti tren yang ada.

Baca Juga: MenKopUKM: Kopi Jadi Komoditas Penggerak Koperasi dan UMKM Indonesia

Di lain kesempatan, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan bahwa pengembangan bisnis melalui proses inkubasi dengan lembaga inkubator merupakan upaya yang tepat. Selain memberikan pendampingan langsung kepada pelaku usaha, inkubasi juga memberikan materi pembelajaran secara lengkap mulai dari tata kelola bisnis, tata kelola keuangan, manajemen pemasaran, hingga manajemen sumber daya manusia.

“Dengan inkubasi, para pelaku usaha bisa mendapatkan banyak manfaat dalam mengembangkan usahanya secara terstruktur dengan tata kelola bisnis yang baik dan bersaing. LPDB-KUMKM terus mendukung pengembangan usaha koperasi dan UMKM, yang nantinya berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan baru,” kata Supomo.

Supomo mengatakan, KemenkopUKM dan LPDB-KUMKM sejak awal siap untuk mendampingi rencana pengembangan bisnis Slankops. Melalui rencana pembentukan inkubator Slankops sebagai centre of excellent nantinya akan melahirkan UKM-UKM berkualitas di masa depan.

“Dengan basis fanbase yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia, Slankops memiliki keunggulan tersendiri, sehingga menjadi competitive advantage yang membedakan dengan koperasi lainnya. Apalagi dengan para pendiri Slankops yang telah menyiapkan beberapa brand yang akan menjadi trademark unit usaha yang dijalankan Slankers di seluruh Kabupaten/Kota,” jelas Supomo.

Di antaranya, tambah Supomo, dengan dilaksanakan soft launching salah satu brand Slankops yaitu WarSlank pada Jumat (20/5/2022) lalu di Bekasi Jawa Barat. WarSlank merupakan warung usaha para Slankers yang dapat dimanfaatkan dalam mempromosikan dan menjual barang buatan sendiri. WarSlank dapat dijadikan rumah untuk berkumpul, menciptakan usaha dan menyerap tenaga kerja para Slankers yang membutuhkan pekerjaan, serta dilatih melalui Inkubator Slankops.

Baca Juga: Buntut Kasus UAS, Seruan Boikot Singapura Makin Ramai, Punya Dampak Buat Indonesia?

“Melalui Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM yang merupakan wujud implementasi PermenkopUKM No. 4 Tahun 2020, LPDB-KUMKM akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada koperasi pemula yang memiliki potensi besar, termasuk Slankops agar usahanya dapat menjadi lebih maju dan bergeliat, baik dari sisi teknologi maupun operasionalnya,” tutup Supomo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: