Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPDB-KUMKM Siap Dampingi Slankops Lewat Program Inkubator Wirausaha

LPDB-KUMKM Siap Dampingi Slankops Lewat Program Inkubator Wirausaha Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menindaklanjuti pertemuan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dengan band legendaris Slank yang membahas mengenai pendirian koperasi oleh para Slankers, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) bertemu dengan pengurus Koperasi Konsumen Slank Jurus Tandur (Slankops) pada Jumat (20/05/2022).

Pertemuan tersebut membahas mengenai rencana pelatihan dan pendampingan terhadap Slankops melalui Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM.

Baca Juga: Teten Akui Koperasi Tak Populer di Kalangan Anak Muda, Ini Penyebabnya

Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Oetje Koesoema Prasetia mengatakan, melalui program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM, Slankops diharapkan dapat mengakselerasi tumbuhnya jumlah wirausaha baru yang berasal dari para anggota Slankops yang merupakan pendukung band Slank.

“Dengan model close loop, yang berbasis massa, loyalitas, dan potensi yang ada, Slankops diharapkan mampu menjadi wadah dalam menyajikan seluruh kebutuhan Slankers yang menguntungkan para anggotanya. Tentunya dengan band Slank sebagai offtaker-nya, dikemas mulai dari produk-produk official merchandise, apparel, hingga usaha kedai kopi, tempat cuci motor, hingga barbershop. Sehingga melalui wadah koperasi, tujuan Slankops menjadi bermanfaat untuk seluruh anggota dan sesuai dengan tujuan koperasi yakni dari anggota untuk anggota,” jelas Oetje dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/5/2022).

Dia mengatakan, koperasi bisa booming dan menjadi trend di kalangan masyarakat, serta menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha. Dengan modal basis fans, hal ini bisa dibuat melalui wadah yaitu koperasi sehingga kebangkitan koperasi bisa lebih terlihat dibanding dengan yang selama ini sudah ada.

Dengan harapan, wadah komunitas dengan loyalitas tinggi, dikemas melalui koperasi dengan tujuan yang jelas, khususnya untuk menaungi usaha-usaha anggota.

Baca Juga: Soal Bendera LGBT, Jubirnya Habib Rizieq Marahnya Bukan Main: Emang Bangsa Barat Itu Banyak Idiot!

“Semoga dengan Slank memproklamirkan adanya Slankops, dibarengi dengan strategi LPDB-KUMKM dalam mencari koperasi-koperasi potensial yang dapat dibiayai dengan bisnis yang benar-benar berjalan baik, visible, dan berbasis kaum milenial,” harap Oetje.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: