Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Motif Politis Anies Baswedan di Balik Penyelenggaraan Formula E, Pengamat: Kalau Mau Jujur...

Ada Motif Politis Anies Baswedan di Balik Penyelenggaraan Formula E, Pengamat: Kalau Mau Jujur... Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan seusai meninjau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung progres pembangunan serta persiapan di sirkuit tersebut. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto memberikan pesan pedas terkait kabar sponsor Formula E yang masih belum tampak ke permukaan.

Padahal, ajang Formula E akan bergulir pada 4 Juni nanti. Hari pun cukup menyayangkan belum adanya kejelasan sponsor Formula E sampai saat ini.

"Kalau mau jujur, sponsor dalam ajang Formula E tidak ada yang eksklusif dan cenderung sporadis saja, come and go," ucapnya kepada GenPI.co, Minggu (22/5/2022).

Baca Juga: Pembeli Tiket Formula E Mayoritas Orang Asing, DPRD DKI: Tidak Seheboh F1 dan MotoGP

Dia mengatakan perhelatan Formula E di negara-negara lainnya bisa menggandeng perusahaan swasta ternama. Namun, kondisi itu tidak terjadi pada Formula E Jakarta.

"Minim dukungan sponsor bahkan pihak swasta tidak mau terlibat," ujarnya.

Menurutnya, jika ada proposal yang diajukan masuk ke BUMN, diindikasikan bahwa minim dukungan sponsor.

Baca Juga: Tikel Formula E Hasil Anies Diborong Luar, Pengamat: Warga Lokal Gak Minat, Dikasih Gratis Juga Sepi

"Yang sangat lucu dan aneh, ada produk kecantikan mau ikut terlibat dalam ajang Formula E," jelasnya.

Selain itu, Hari pun berpendapat perhelatan Formula E sangat kental motif politik untuk pencitraan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni nanti hanya menggugurkan kewajiban dari 3 hal yaitu pencitraan, motif politis, dan keterpaksaan,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: