Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Boy Rafli Amar Bilang Fanatisme Agama Hal yang Bagus, Khairul Anam MMB: Sangat Kami Dukung!

Boy Rafli Amar Bilang Fanatisme Agama Hal yang Bagus, Khairul Anam MMB: Sangat Kami Dukung! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Namun, setiap orang penting menyadari fanatisme agama tidak boleh diikuti dengan monopoli kebenaran. "Sikap dia (Boy Rafli Amar) sangat kami dukung, karena beragama yang memonopoli kebenaran menurut versi sendiri tidak sejalan dengan tujuan ibadah, yaitu untuk mewujudkan ketenangan, ketenteraman, kedamaian, dan kebahagiaan," kata Anam.

Seperti diketahui, Boy Rafli mengatakan memeluk agama tertentu merupakan hak individu yang dimiliki oleh setiap anak bangsa. Hanya saja, perlu diingat bahwa ada orang lain yang menganut agama berbeda, sehingga harus menghormatinya. "Harus saling menghargai, ini juga merupakan prinsip bertoleransi," katanya.

Baca Juga: Jelaskan Soal Kafir, UAS: Masa Kita Hilangkan Istilah Agama, Hanya Karena Tak Mau Orang Tersinggung

Boy juga menyebut keberagaman di Indonesia, seperti suku, agama, adat, dan budaya, merupakan keniscayaan yang harus dijaga oleh seluruh elemen bangsa. Bahkan, proses masuk dan penyebaran suatu agama ke Indonesia, seperti Islam, tidak terlepas dari pembauran dengan adat dan istiadat yang beragam.

"Bangsa Indonesia sangat beragam, bahkan proses masuknya agama Islam juga diteruskan para wali berbaur dengan adat dan budaya sehingga harus melihatnya sebagai kekayaan Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain," katanya.

Baca Juga: Soal Kafir, UAS: Masa Menghilangkan Istilah dalam Agama karena Tidak Mau Orang Lain Tersinggung

Boy lantas mengajak seluruh elemen bangsa bersyukur dengan keberagaman yang ada, dengan tidak memonopoli kebenaran melalui fanatisme dan tetap menguatkan nilai-nilai toleransi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: