Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Update Bisnis Pakuwon Milik Konglomerat Alexander Tedja: Omzet dan Cuan Meroket Drastis!

Update Bisnis Pakuwon Milik Konglomerat Alexander Tedja: Omzet dan Cuan Meroket Drastis! Kredit Foto: Pakuwon Jati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja bisnis perusahaan milik konglomerat Alexander Tedja, yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) bertumbuh signifikan pada awal tahun 2022. Laba bersih Pakuwon meroket 56,58% dari Rp236,69 miliar per Maret 2021 menjadi Rp370,61 miliar per Maret 2022.

Kenaikan tersebut seiring dengan bertumbuhnya pendapatan Pakuwon sebesar 16,96% (yoy). Pakuwon mencatat pendapatan sebesar Rp1,12 triliun pada kuartal I 2021, nilainya meningkat jadi Rp1,31 triliun pada kuartal I 2022. Hampir semua segmen menyumbang kenaikan pendapatan bagi Pakuwon.  Baca Juga: Mundur dari Jabatan Dirut dan Komut, Dua Bos Perusahaan Fashion Mega Perintis Punya Harapan....

Misalnya, pendapatan sewa ruangan dan pendapatan apartemen servis meningkat dari Rp258,63 miliar pada Q121 menjadi Rp355,25 miliar pada Q122. Pendapatan jasa pemeliharaan naik menjadi Rp191,69 miliar, diikuti kenaikan penjualan kondominium dan kantor menjadi sebesar Rp383,24 miliar per Maret 2022. 

Pendapatan hotel mengalami pertumbuhan signifikan, yakni dari Rp71,10 miliar pada awal 2021 menjadi Rp151,51 miliar pada awal 2022. Begitu pula dengan pendapatan usaha lainnya yang tumbuh dari Rp112,84 miliar menjadi Rp143,56 miliar. 

Pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan ikut naik dari Rp596,75 miliar menjadi Rp628,95 miliar. Beban penjualan meningkat tipis dari sebelumnya Rp32,28 miliar menjadi Rp38,46 miliar. Meski begitu, Pakuwon mencatatkan kenaikan penghasilan bunga dari Rp28,11 miliar menjadi Rp34,46 miliar sehingga profitabilitas laba ikut meningkat. 

Total aset Pakuwon Jati per Maret 2022 mencapai Rp29,33 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi daripada total aset per Desember 2021 yang sebesar Rp28,87 triliun. Kas setara kas meningkat dari Rp6,44 triliun pada akhir Desember 2021 menjadi Rp7,04 triliun pada akhir Maret 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: