Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Tahun Covid-19, Aset Industri BPR–BPRS Tembus Rp184 Triliun

Dua Tahun Covid-19, Aset Industri BPR–BPRS Tembus Rp184 Triliun Kredit Foto: BPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 yang telah menerjang Indonesia sejak Maret 2020 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap hampir seluruh sektor yang ada di Indonesia. Meskipun demikian, kinerja industri BPR–BPRS tetap tumbuh positif, seperti terlihat pada indikator kinerja pada Januari 2022.

Aset industri BPR–BPRS pada periode tersebut mencapai Rp184 triliun atau tumbuh sebesar 8,85%, kredit/pembiayaan yang disalurkan oleh BPR–BPRS mencapai Rp128 triliun atau tumbuh 6,05%, sedangkan dana pihak ketiga mencapai Rp128 triliun atau tumbuh 10,49%.

Baca Juga: Bank Universal BPR Tembus Aset Rp1 Triliun di April 2022

Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto mengatakan, sejauh ini, industri BPR–BPRS telah melayani nasabah sebanyak 18 juta rekening. Mayoritas nasabah adalah para pelaku UMKM dan masyarakat yang berada di pedesaan.

Dalam kondisi pandemi, industri BPR–BPRS tetap hadir di tengah masyarakat; membantu masyarakat yang terdampak dengan program restrukturisasi; mengusulkan untuk menerima subsidi bunga dari Pemerintah; dan terus melakukan pendampingan, edukasi, serta literasi keuangan kepada masyarakat dan pelaku UMKM.

"Kita patut bersyukur karena pandemi mulai landai, aktivitas masyarakat terus meningkat,
ekonomi terus menggeliat dan BPR–BPRS mulai bangkit. Momentum Hari BPR–BPRS Nasional memberikan energi positif dan spirit untuk terus berjuang serta berkarya dalam melayani masyarakat di tengah beragamnya tantangan yang dihadapi industri," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Sebelumnya, Hari BPR-BPRS Nasional diperingati setiap tanggal 21 Mei, yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Hari BPR–BPRS Nasional merupakan momentum bagi pelaku industri BPR-BPRS untuk meningkatkan keberadaan, kiprah, peran dan manfaat Industri BPR-BPRS dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya Perekonomian Indonesia untuk menuju masyarakat yang sejahtera.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan, tantangan yang dihadapi makin beragam, di antaranya pandemi yang belum berakhir, pengembangan teknologi yang makin cepat, persaingan yang makin ketat. Untuk itu, dia mengajak insan BPR–BPRS bersama dengan regulator dan pemangku kepentingan berkolaborasi guna menjawab tantangan di atas dengan melakukan konsolidasi, penguatan permodalan, serta tata kelola yang makin baik.

"Semoga industri BPR–BPRS terus tumbuh, sehat, berkembang dengan baik, berdedikasi dalam melayani pelaku UMKM dan berkontribusi bagi perekonomian nasional," tegas Heru Kristiyana.

Harapan yang sama disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop-UKM) RI, Teten Masduki. "Semoga industri BPR-BPRS dapat menjadi garda terdepan dalam melayani para pelaku UMKM di Tanah Air sekaligus hadir di tengah masyarakat dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan," kata Menkop-UKM.

Hal senada disampaikan oleh Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa yang berharap BPR-BPRS terus berkarya melayani dan memberikan manfaat bagi masyarakat hingga ke pelosok Tanah Air guna mewujudkan ekonomi yang lebih baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: