Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Minta Kesenjangan Vaksinasi Covid-19 di Asia Pasifik Dihapus

Jokowi Minta Kesenjangan Vaksinasi Covid-19 di Asia Pasifik Dihapus Kredit Foto: Antara/HO-Biro Pers Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah melandainya Covid-19, Presiden Joko Widodo berpandangan penanganan pandemi harus terus dilanjutkan dan kesenjangan vaksinasi di kawasan Asia Pasifik harus ditutup.

“Kawasan Asia Pasifik memiliki negara dengan pencapaian vaksinasi tertinggi dan juga terendah di dunia,” Kata Jokowi pada sesi pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), kemarin.

Jokowi meminta kesenjangan tersebut harus segera dihapus mengingat pentingnya keberhasilan vaksinasi dapat menentukan reaktivasi ekonomi nasional dan konektivitas dengan perekonomian dunia.

“UNESCAP dapat mendukung terbentuknya jaringan fasilitas produksi dan distribusi vaksin regional, mengatasi tantangan logistik, dan mempersingkat rantai pasok,” Jelasnya.

Selain itu, Jokowi juga berpandangan bahwa pendanaan untuk akselerasi tujuan pembangunanan berkelanjutan atau SDGs harus diperkuat. Menurut Presiden, ADB memperkirakan setiap tahunnya dibutuhkan US$ 1,5 triliun untuk memastikan SDGs tercapai di Asia Pasifik tahun 2030, namun ketersediaan pendanaan global hanya US$1,4 triliun.

“Kesenjangan besar ini harus ditutup. Investasi sektor swasta harus didorong,”tegas Jokowi. Ia menambahkan, meskipun Asia Pasifik merupakan kawasan terbesar bagi penanaman modal asing, inbound dan outbound, namun nilai investasi ke kawasan sendiri masih kecil.

Baca Juga: Sobat Erick Bersama Warga Balikpapan Deklarasikan Dukung ET di 2024

Untuk itu, UNESCAP perlu mendorong penguatan investasi intra-kawasan, mendukung kemudahan berusaha, promosi, hingga business matching di antara negara anggota.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: