Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tutup Mei 2022, Harga Sawit di Riau Masih Turun, Mengapa?

Tutup Mei 2022, Harga Sawit di Riau Masih Turun, Mengapa? Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dinas Perkebunan Provinsi Riau menetapkan harga kelapa sawit periode 25–31 Mei 2022 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. Harga acuan ini merupakan akumulasi dari harga 16–20 Mei 2022 yang masih terdampak kebijakan larangan ekspor (crude palm oil/CPO). Sementara, kebijakan larangan ekspor baru berlaku pada 23 Mei 2022 atau sebelum harga minggu ini ditetapkan.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau Defris Hatmaja mengatakan, jumlah penurunan harga terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun, yakni sebesar Rp424,81/kg dari harga minggu lalu. Dengan begitu, harga pembelian tandan buah segar (TBS) petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp2.693,45/kg.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Menlu Serbia, Sawit Jadi Salah Satu yang Dibahas

Lebih lanjut disampaikan Defris, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal penyebab penurunan harga TBS ialah terjadinya penurunan harga jual CPO dari perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, PTPN V tidak melakukan penjualan minggu ini. Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp1.084,68/kg dari harga minggu lalu, Astra Agro Lestari tidak melakukan penjualan minggu ini. PT Asian Agri mengalami penurunan harga sebesar Rp2.848,05/kg dari harga minggu lalu. PT Citra Riau Sarana tidak melakukan penjualan minggu ini. Begitu pula dengan PT Musim Mas tidak melakukan penjualan minggu ini.

Sementara, untuk harga jual kernel, perusahaan tidak ada yang melakukan penjualan sehingga untuk data kernel diambil rata-rata dari KPBN dengan harga sebesar Rp7.638,17 per kg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: