Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suatu Kehormatan, BPS Provinsi Sumut Mengawali SP2020 Lanjutan

Suatu Kehormatan, BPS Provinsi Sumut Mengawali SP2020 Lanjutan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

BPS Provinsi Sumatera Utara mendapat suatu kehormatan dalam mengawali pelaksanaan SP2020 Lanjutan yang dimulai sejak 15 Mei 2022 lalu, dengan menjadi salah satu Provinsi yang menjadi lokasi tujuan pengawasan dan pemantauan, evaluasi dan pengendalian atas pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di bidang perencanaan makro dan analisis statistik oleh Bappenas.

Tim Bappenas yang beranggotakan 11 orang diketuai oleh Eka Chandra Buana Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Kementerian PPN/Bappenas turut serta langsung ke Blok Sensus SP2020 lanjutan dan SBH 2022 bersama dengan Tim BPS RI yang terdiri dari Biro Bina Program yang mengawasi pelaksanaan dari sisi program, dan Direktorat Statistik Kependudukan yang mengawasai pelaksanaan dari sisi teknis pendataan.  

Baca Juga: Sensus Penduduk 2022, BPS Bidik 4,3 Juta Rumah Tangga Terpilih Secara Nasional

Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin beserta staf dan Kepala BPS Karo sebagai tuan rumah mendampingi pelaksanaan kegiatan.

"Kegiatan ini dibagi kedalam 4 tim untuk mengawasi jalannya pendataan SBH 2022 sebanyak 4 Blok Sensus yang berada di Kecamatan Berastagi dan pendataan SP2020 Lanjutan sebanyak 8 Blok Sensus yakni sebnayka 4 Blok sensus di Kecamatan Berastagi dan sisanya di Kecamatan Kabanjahe," kata Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, Rabu (25/5/2022).

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan baik SBH 2020 maupun SP2020 Lanjutan, dari segi program dan administrasi dapat dikatakan cukup memuaskan, karena hampir tidak ada masalah yang dihadapai.

"Tetapi dari segi teknis, SP2020 Lanjutan menjumpai beberapa permasalahan lapangan seperti, nomor bangunan sensus yang tidak sesuai dengan daftar P, adanya blok sensus yang berisikan keluarga di luar blok sensus, kurangnya respek beberapa responden terhadap kedatangan petugas pendata,"ujarnya.

Dengan adanya kolaborasi dengan kementerian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendataan khususnya pendataan LF SP2020 dan SBH 2022 serta dapat memberikan semangat lebih tinggi bagi para petugas lapangan bahwa mereka mendapatkan dukungan tidak hanya dari pemerintah daerah ataupun provinsi tetapi juga pada level pemerintahan yang lebih tinggi yaitu pemerintahan pusat.

Sedangkan untuk permasalahan teknis yang terjadi pada pendataan SP2020 Lanjutan langsung diberikan solusinya oleh M. Nashrul Wajdi dari Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan.

Pada pertemuan itu juga diminta kepada petugas untuk tetap mengikuti prosedur pendataan dan jadwal yang telah disampaikan oleh para instruktur Daerah pada pembelajaran selama 3 hari penuh kepada petugas pendata di hari sebelum petugas diturunkan ke lokasi pendataan.

"Kepada seluruh masyarakat juga dihimbau untuk menerima petugas pendataan di wilayah masing-masing serta memberikan jawaban yang benar demi kualitas pembangunan kita di masa yang akan datang. Kerahasian jawaban responden dilindungi oleh undang-undang," kata Nurul.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Lagi Luhut Buat Urus Minyak Goreng, Demokrat: Ketergantungan Amat Tinggi
 
Tim Bappenas pada kegiatan evaluasi juga menyampaikan harapan kepada seluruh petugas pendata dan juga Pegawai BPS untuk tetap melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya dan juga tetap menjaga prokes, karena Covid 19 juga belum hilang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: