Sensus Penduduk 2022 membidik sekitar 4,3 juta rumah tangga terpilih secara nasional.
Demikian diungkapkan Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Ateng Hartono saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Long Form SP 2020 yang rencananya akan digelar 24-26 Mei 2022, dengan tema “Kolaborasi #Mencatat Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Long Form SP2020 untuk mewujudkan Jabar Juara” di kota Bandung, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Kepala BPS Resmikan Gedung Baru BPS Kampar
Dalam Rapat Koordinasi Teknis Long Form Sensus Penduduk 2022 di Bandung, BPS Jawa Barat meminta kepada seluruh Kabupaten/Kota untuk mendukung kegiatan Long Form SP2020 dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.
"Kalau di Jawa Barat ada 325 ribu rumah tangga terpilih sebagai sampel dengan 83 pertanyaan," ujarnya
Ateng menjelaskan ada beberapa variabel yang akan disurvei BPS, yaitu karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.
Survei ini dilakukan untuk memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Lalu juga sumber data dari indikator angka kematian ibu.
Selanjutnya, memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk, menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan, dan sumber data dari indikator kependudukan untuk Sustainable Development Goals (SDGs).
"Misi besar SP2020 lanjutan adalah memotret karakteristik demografi pasca gelombang kedua pandemi Covid-19. Kegiatan ini menjadi dasar dalam Proyeksi penduduk pada Indonesia Emas 2045, Indikator pencapaian SDGs, penyusunan RPJMN dan rencana pembangunan lainnya," jelasnya
Ateng juga mengapresiasi kepada Gubernur dan Bupati/Walikota se-Jawa Barat yang telah memberikan dukungan bagi suksesnya SP2020 lanjutan di Jawa Barat.
Selain itu, dalam menghadapi isu bonus demografi di Jawa Barat, diharapkan berbagai rencana pembangunan dapat disusun dengan memperhatikan berbagai parameter demografi yang akan dihasilkan dari LF SP2020 ini.
Baca Juga: Tugas LBP Nambah Lagi, Kali Ini Luhut Diminta Jokowi Urus Minyak Goreng!
"Kita dapat memaksimalkan berbagai peluang agar tidak menjadi bencana demografi,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: