Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partainya Disebut-Sebut Renggang dengan Ganjar Pranowo, Begini Pengakuan Hasto PDIP

Partainya Disebut-Sebut Renggang dengan Ganjar Pranowo, Begini Pengakuan Hasto PDIP Kredit Foto: Pemprov Jateng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membantah adanya kerengangan hubungan antara PDIP dengam Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Isu kerenggangan ini muncul seiring dengan Ganjar yang digadang-gadang sebagai figur yang akan maju di Pilpres 2024.

"Renggang, dekat, jauh, dekat itu kan persepsi yang suatu skenario politik yang digalang pihak lain," kata Hasto ditemui di Kawasan GBK, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Waduh Waduh, Refly Harun Sebut PDIP Bisa Pecah di 2024

Ia mengatakan, baik Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah, Olly Dondokambey selaku Gubernur Sulawesi Utara hingga I Waya Koster selaku Gubernur Bali semuanya merupakan produk atau hasil dari proses kepemimpinan partai.

Hasto kemudian mengklaim, dalam acara Festival Kopi Nusantara yang digelar PDIP hari ini juga semua kepala daerah dari PDIP termasuk Ganjar ikut dalam rangkaian acara.

"Tadi seluruh gubernur PDIP ikut laporan dari kepala sekretariat pak Koster ikut, pak Olly Dondokambey ikut pak Ganjar juga ikut," tuturnya.

Saat disinggung mulai banyaknya elemen komunitas mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar untuk maju sebagai capres, Hasto menjawab semua keputusan akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputeri selaku ketum.

"Di dalam demokrasi ini kan mereka-mereka rakyat komunitas bisa menyampaikan aspirasinya. tetapi dalam konstitusi partai ibu Megawati yang mempertimbangkan dengan jernih bahwa yang kita cari seorang pemimpin, seorang pemimpin yang berani tanggungjawab berani memikul beban yang tidak ringan, tetapi ikut menentukan bagi arah politik dari 270 juta rakyat Indonesia ke depan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: