Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY: Terima Kasih Buya Atas Segala Kontribusinya Bagi Bangsa

AHY: Terima Kasih Buya Atas Segala Kontribusinya Bagi Bangsa Kredit Foto: Instagram Agus Harimurti Yudhoyono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada Jumat (27/05/200). 

Bagi AHY, sosok luar biasa yang kerap dipanggil Buya Syafii itu memberikan inspirasi dari sikap konsisten dan sederhananya.

Baca Juga: Abu Janda Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Buya Syafii, Eh Bahar Smith Kena Sindir

"Kesederhanaan dan konsistensi sikap beliau adalah inspirasi. Dalam dialog terakhir saya bersama beliau pada April 2021 lalu, Buya Syafii Maarif berpesan kepada kita semua seluruh anak bangsa, untuk

senantiasa mengokohkan spirit keislaman dan ke-Indonesiaan, sebagai fondasi tegaknya NKRI. Wejangan dan nasihat beliau insya Allah akan terus kami ingat dan pedomani," kata AHY.

Lebih lanjut AHY juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk turut mendoakan almarhum Buya.

"Terima kasih Buya atas segala kontribusinya bagi bangsa ini. Insya Allah kami semua akan melanjutkan perjuangan Buya ke depan," kata AHY.

"Teman-teman, mari kita doakan agar beliau husnul khotimah dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan. Amin ya Robbal Alamin,” tutupnya.

Sebelumnya, kabar duka ini telah disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Haedar Nashir.

Baca Juga: Sosok Mendiang Buya Syafii Maarif Dimata Din Syamsuddin

Haedar mendoakan almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di jannatun na'im.

"Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul," ucap Haedar Nasir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: