Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

YouTuber Ini Ceritakan Kondisi Sungai Hilangnya Eril

YouTuber Ini Ceritakan Kondisi Sungai Hilangnya Eril Kredit Foto: Kasadoo.com
Warta Ekonomi -

Youtuber Hilda Swiss menjelaskan tentang Sungai Aare, lokasi hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berenang di sungai itu, Kamis, 26 Mei 2022 lalu.

Dia menjelaskan, ia sendiri tidak pernah berenang di Sungai Aare, walaupun beberapa tahun yang lalu temannya mengajaknya untuk berenang. “Tapi aku bilang aku belum siap, walaupun aku bisa berenang,” bebernya.

Diakuinya, kondisi air di sungai tersebut sangat bersih, sehingga di musim panas, banyak warga yang berenang di Sungai Aare. Baca Juga: Mengenal Sungai Aare Tempat Putra Ridwan Kamil Hilang

Hilda Swiss juga bercerita tentang situasi sejumlah titik di Sungai Aare yang tidak ada keramaian.

Terkait kondisi arus sungainya, Hilda Swiss merinci, secara kasat mata tenang, tapi tidak disarankan berenang bagi mereka tidak bisa berenang atau hanya memiliki kemampuan berenang yang sedikit.

Menurut Hilda Swiss, jika dilihat secara detail ke dalam, air sungai arusnya sangat berbahaya. Jika tidak ada angin, ombaknya itu tidak terlalu terlihat.

Dia menambahkan, arus sungai yang deras baru dirasakan bila sudah di dalam sungai. “Tapi kalau kita sudah ada di dalamnya baru kita bisa merasakan Kalau arusnya itu cukup kuat untuk bisa menghanyutkan kita yang terutama tidak bisa berenang,” jelasnya. Baca Juga: Muliaman: Pencarian Eril Terus Dilakukan, Tim SAR Kerahkan Drone Tambah Personel

“Bahkan yang bisa berenang saja kadang-kadang kesulitan untuk mengatur bagaimana posisi badan terhadap arus sungai ini,” beber Hilda Swiss dikutip FAJAR.CO.ID di kanal YouTube-nya, Sabtu (28/5/2022).

Dalam video yang diunggahnya itu, Hilda Swiss mencuci tangannya di pinggir sungai. Menurutnya, air di sungai Aare sangat bersih. Kendati cuaca terlihat panas, tetapi air di sungai tersebut sangat dingin. “Ini mungkin sekitar 10 sampai 15 derajat,” bebernya sembari mencuci tangannya di pinggir sungai.

 

Dia menambahkan, di musim panas sekitar Juni dan Juli itu baru mulai terasa agak sedikit bersahabat airnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: