Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Gak Disentuh, Ukraina Dibiarin, Swiss Masih 'Netral' Seperti Saat 1993

Rusia Gak Disentuh, Ukraina Dibiarin, Swiss Masih 'Netral' Seperti Saat 1993 Kredit Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
Warta Ekonomi, Zurich -

Swiss tetap netral seperti pada tahun 1993, ketika negara itu mendefinisikan ulang kebijakan dalam 'Buku Putihnya', dalam sebuah laporan baru oleh Dewan Federal pada Rabu (26/10/2022).

Terlepas dari kesengsaraan politik global terbaru, interpretasi Bern tentang istilah tersebut tidak berubah, dokumen tersebut, yang dipesan oleh komisi kebijakan luar negeri parlemen Swiss.

Baca Juga: Rusia Makin Murka, Ukraina Terang-terangan Pakai Nama Neo-Nazi buat Nama Jalan

Pada bulan Mei, Presiden Swiss Ignazio Cassis, yang juga menteri luar negeri, berbicara tentang “netralitas koperasi” selama Forum Ekonomi Dunia di Davos. Hal ini menyebabkan beberapa orang mempertanyakan apakah Bern akan mendefinisikan kembali netralitasnya.

Setelah berbulan-bulan bekerja, badan eksekutif tertinggi Swiss kini telah memperjelas, bagaimanapun, bahwa sebenarnya tidak ada perubahan yang dibuat pada kebijakan inti negara tersebut.

“Dewan Federal dengan demikian sampai pada kesimpulan bahwa mereka akan mematuhi praktik netralitas yang ditetapkan pada tahun 1993 dan dijalankan sejak saat itu,” bunyi dokumen itu.

Menurut laporan itu, netralitas, seperti yang saat ini dipahami di Swiss, masih memberikan “ruang gerak yang cukup besar untuk bertindak,” dan memenuhi tujuannya dalam keamanan dan kebijakan luar negeri Bern.

Dewan Federal juga membela keputusannya untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia menyusul dimulainya operasi militer di Ukraina.

“Netralitas tidak berarti ketidakpedulian dalam menghadapi pelanggaran hukum internasional yang mendasar,” para pejabat berpendapat, menambahkan bahwa mengambil bagian dalam sanksi UE terhadap Moskow pada akhir Februari sejalan dengan kebijakan tersebut.

Keputusan Bern pada saat itu menyebabkan perdebatan di dalam negeri mengenai arti 'netralitas' Swiss.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: