Geger Penemuan Bungkus Indomie di Zona Perang Ukraina, Perbekalan Tentara Asing, dari Mana?
Banyak juga paket makanan kosong dan kotak yang tidak tersentuh berserakan di markas tersebut. Koresponden RIA Novosti pun menyebut semua paket itu adalah produksi luar negeri.
"Semua ini buatan luar negeri, Anda tidak dapat membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: bahan makanan kering dan keripik kering Amerika, muesli Inggris, sereal dan teh, wafel, mi instan, dan gula dari negara lain. Juga berserakan bungkus rokok dan tas Duty Free," tulis RIA Novosti dalam situsnya.
Menurut para pejuang resimen Cossack senapan bermotor keenam yang dinamai Matvey Platov, sisa-sisa makanan itu mungkin menunjukkan keberadaan tentara bayaran asing di zona tersebut. Militer Luhansk juga percaya bahwa instruktur Barat dapat melatih militer Ukraina di sini, kata RIA Novosti.
Konflik di Ukraina terjadi usai Rusia meluncurkan apa yang disebutnya sebagai 'operasi militer' khusus pada 24 Februari. Dengan perang yang belum menunjukkan tanda mereda ini, angka warga sipil yang tewas terus merangkak.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) pada Senin (23/5/2022) mencatat 8.462 warga sipil telah menjadi korban perang di Ukraina. Sebanyak 3.930 telah tewas dan 4.532 terluka.
Kendati begitu, angka di lapangan diperkirakan jauh lebih tinggi. Sementara itu, lebih dari 14 juta orang diperkirakan telah meninggalkan rumah sejak invasi Rusia dimulai. Lebih dari enam juta di antaranya pergi ke negara tetangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto