Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Incar Dana Rp500 Miliar, PP Presisi Terbitkan Obligasi dengan Kupon Hingga 11%

Incar Dana Rp500 Miliar, PP Presisi Terbitkan Obligasi dengan Kupon Hingga 11% Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP Presisi Tbk (PPRE) berencana melakukan aksi korporasi dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan dengan total keseluruhan target dana yang dihimpun sebesar Rp1 triliun. Kali ini, PP Presisi akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I PP Presisi Tahun 2022 dengan target dana yang dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp500miliar. 

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I PP Presisi Tahun 2022 ini terbagi dalam dua seri yakni seri A dengan tenor 3 tahun dan seri B memiliki tenor 5 tahun. 

“Seri A dengan tenor tiga tahun 9-10,5% dan kemudian seri B untuk 5 tahun 9,5-11%,” ujar Associate Director CIMB Niga Sekuritas, Jerry Dennis, selaku Penjamin Pelaksanan Emisi (PPE) atau Joint Lead Underwriter (JLU) bersama PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dalam acara Public Expose yang diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 30 Mei 2022 secara virtual.

Baca Juga: Meski Situasi Belum Begitu Membaik, PP Presisi Tetap Bagi Dividen, Segini Besarannya

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PP Presisi, Rully Noviandar mengungkapkan bila PUB Obligasi Berkelanjutan I sebesar Rp1 triliun ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap I PPRE akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 dengan sebanyak-banyaknya sebesar Rp500miliar. 

Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap I ini telah mendapatkan peringkat atau rating idBBB+ (Triple B Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dimana alokasi penggunaan dana akan digunakan sebesar 70% untuk Capex dan 30% digunakan untuk Modal Kerja perusahaan.

“Capex yang akan kami belanjakan melalui dana obligasi tersebut akan digunakan untuk mendukung peningkatan produksi maupun penambahan kontrak baru pada proyek-proyek jasa pertambangan. Diversifikasi ke jasa pertambangan merupakan salah satu strategi Perseroan dalam mengantisipasi siklus bisnis konstruksi serta mengoptimalkan produktivitas dari asset alat berat yang dimiliki,” ujar Rully.

Baca Juga: Kinerja LTLS Moncer, Peringkat Obligasi LTLS pun Ikut Meningkat

Dalam obligasi ini, PPRE telah menunjuk 3 perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksanan Emisi (PPE) atau Joint Lead Underwriter (JLU) yaitu PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, sedangkan untuk Profesi Penunjang lainnya, PPRE menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia sebagai Wali Amanat, Jusuf Indradewa & Partner selaku Konsultan Hukum, Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH selaku Notaris.

“PPRE akan melaksanakan masa bookbuilding mulai dari tanggal 30 Mei sd 13 Juni 2022, dimana masa penawaran umum rencana akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2022 dan rencana penjatahan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2022, sehingga diperkirakan surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Juli 2022”, tutup Rully Noviandar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: