Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viral Lebih dari 30 Orang Justru Antarkan Nyawanya dalam Acara Amal di Gereja

Viral Lebih dari 30 Orang Justru Antarkan Nyawanya dalam Acara Amal di Gereja Kredit Foto: Unsplash/Emmanuel Ikwuegbu
Warta Ekonomi, Accra -

Acara amal tahunan di sebuah gereja di Nigeria harus berujung tragedi usai puluhan orang tewas terinjak-injak. 

Acara itu, yang diselenggarakan pada Sabtu (28/5/2022) pagi di kota Port Harcourt telah menyedot ratusan orang untuk datang, berharap menerima bantuan. Sejak hari Jumat (27/5), warga pun sudah banyak yang mengantre untuk mendapatkan akses ke Port Harcourt Polo Club, tempat program amal tahunan 'Belanja Gratis' yang diselenggarakan oleh gereja pantekosta Kings Assembly. 

Baca Juga: Viral Lagi, Ceramah UAS: Biasanya Kalau Ada Orang Islam Ejek Ajaran Islam, Pasti Keturunan PKI

Menurut pihak penyelenggara, acara amal itu diagendakan untuk 'menawarkan harapan'. Namun, pada puncaknya, sejumlah warga yang tak sabar mencoba menerobos gerbang, dan akhirnya memicu insiden tersebut. 

"Orang-orang ada di sana datang lebih awal dan beberapa menjadi tidak sabar dan mulai bergegas, menyebabkan orang-orang terinjak-injak. Polisi kini berada di lapangan untuk memantau situasi sembari melangsungkan penyelidikan," kata Grace Iringe-Koko, juru bicara polisi untuk negara bagian Rivers, di mana Port Harcourt adalah ibu kotanya.

Sejumlah video dari tempat kejadian menunjukkan pakaian dan sepatu untuk warga yang membutuhkan, berserakan di tanah. Terlihat pula dokter dan pekerja darurat merawat beberapa yang terluka saat para korban berbaring lesu di lapangan terbuka.

Sementara seorang saksi mengatakan 'ada begitu banyak anak' di antara yang meninggal. Lima dari anak-anak yang tewas itu bahkan berasal dari satu ibu, kata saksi yang hanya mengidentifikasi dirinya sebagai Daniel kepada AP. Daniel menambahkan bahwa seorang wanita hamil juga telah menjadi korban dan kehilangan nyawanya.

Iringe-Koko mengatakan bahwa tujuh orang lainnya terluka, tetapi bisa 'merespons pengobatan'.

Sementara itu, Fidelis Mbah dari Al Jazeera melaporkan kemungkinan peningkatan jumlah korban tewas.

"Saksi mengatakan jumlahnya (korban tewas) bisa lebih tinggi dari angka resmi yang diberikan polisi. Kejadian serupa juga terjadi pada Desember 2020 setelah sebuah organisasi bisnis mencoba memberikan sumbangan kepada orang miskin di Port Harcourt." 

"Sekitar delapan orang tewas dalam insiden itu. Pemerintah telah menyerukan penyelidikan untuk mengetahui apakah langkah-langkah keamanan yang memadai telah dilakukan untuk memastikan insiden seperti itu tidak terjadi lagi," kata Mbah berbicara dari ibu kota Abuja.

Sementara petugas menyedot bagaimana insiden bisa terjadi, acara 'Belanja Gratis' telah ditangguhkan untuk sementara.

Pihak gereja menolak untuk memberi berkomentar tentang situasi tersebut. Namun, dilaporkan pasca saat kejadian, beberapa anggota gereja diserang dan dilukai oleh kerabat korban.

Acara amal seperti yang dilakukan gereja biasa terjadi di Nigeria, ekonomi terbesar di Afrika, di mana lebih dari 80 juta orang hidup dalam kemiskinan, menurut statistik pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: