"(Meski sudah ada sejumlah fasilitas tersebut), tapi (embarkasi) tidak bisa operasional dengan maksimal kalau tidak ditunjang dengan jalan lingkungan dan masjid," tukas Ajam.
Ajam mengatakan, belum rampungnya pembangunan masjid maupun jalan lingkungan disebabkan keterbatasan anggaran. Untuk itu, pihaknya memohon kepada Pemprov Jabar untuk membantu pembangunan jalan lingkungan dan menyelesaikan pembangunan masjid.
"Kekurangan biaya Rp 22 miliar untuk jalan lingkungan dan menyelesaikan masjid," tutur Ajam.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, menyatakan, jumlah calhaj asal Jabar hingga 40 ribu orang merupakan yang terbesar dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia.
"Jabar sangat luar biasa, jadi wajar memiliki fasilitas asrama haji yang luar biasa, besar dan indah," ucap Uu.
Uu menyebutkan, saat ini kapasitas Embarkasi Haji Indramayu bisa menampung jamaah sebanyak tiga kloter, atau sekitar 1.500 orang. Namun jika sarana lain sudah dibangun, maka sehari bisa menampung enam kloter.
Uu menyatakan, Pemprov Jabar akan berusaha untuk membantu agar penyelesaian pembangunan masjid dan jalan lingkungan di Embarkasi Haji Indramayu bisa secepatnya diselesaikan.
"Saya sudah menelpon Pak Sekda. Pak Sekda mungkin tinggal menghitung-hitung anggaran yang dibutuhkan. Akan kami perjuangkan," tandas Uu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: