Singgung Buzzer Peliharaan Istana, Rocky Gerung: Kayak Speaker Rusak, Menyerbu seperti Lalat
Buzzer, kata Rocky, disewa hanya untuk mengacaukan politik. Mereka disewa untuk meniupkan rasialisme, untuk menghujat secara track record orang yang sebetulnya tidak ada hubungannya.
“Tiba-tiba orang diisukan moral, seksual, segala macam. Padahal itu hanya untuk membunuh karakter,” katanya.
Menurut Rocky, seharusnya buzzer itu bertarung dengan ide. Misalnya ide tentang lingkungan bersih. Mestinya buzzer mampu bertanding dengan isu-isu ke depan.
“Tapi karena jarak antara cara berpikir dengan cara berjalan dekat sekali. Maksudnya, cara berpikir (otak) dekat dengan dengkul, gitu. Dia (buzzer) tidak bisa bikin proyeksi,” katanya.
Rocky kembali menegaskan bahwa tidak ada soal orang jadi buzzer, asalkan bermutu.
“Supaya ada dialektika di dalam mempersoalkan kehidupan bersama,” tandas Rocky Gerung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: