Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia, CIPS Sebut Digitalisasi dan Kolaborasi sebagai Kunci

UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia, CIPS Sebut Digitalisasi dan Kolaborasi sebagai Kunci Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan, digitalisasi dapat membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas dan dengan demikian ikut berkontribusi pada pemulihan ekonomi.

"Digitalisasi memberikan peluang untuk mempertahankan kelangsungan UMKM, misalnya dengan membuka pasar baru," ujar Pingkan Audrine Melansir dari siaran resminya, Selasa (31/05).

Baca Juga: CIPS: Partisipasi Perempuan dalam Usaha Mikro Memang Tinggi, tetapi Alami Beberapa Tantangan 

Ia menambahkan, digitalisasi juga dapat menjaga produktivitas dan mempertahankan pendapatan mereka di tengah pandemi Covid-19.

"Penetrasi penjualan digital bisa menjadi strategi utama mereka karena strategi ini dapat memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan produk mereka sambil mematuhi kebijakan pembatasan sosial yang menetapkan batas tertentu untuk kapasitas toko dan pengurangan jam operasi," imbuhnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mendorong transformasi digital di Indonesia. Kebijakan pembatasan sosial serta perubahan pola konsumsi masyarakat telah mendorong UMKM untuk mengubah pola usaha, menggunakan platform digital untuk pemasaran dan bertransaksi.

Penelitian CIPS menunjukkan, meskipun penggunaan internet di Indonesia tumbuh terus, dengan penetrasi internet mencapai 73 persen dan 196 juta pengguna, pengetahuan teknologi yang masih rendah, keterbatasan infrastruktur, dan tenaga kerja yang kurang terampil masih menjadi kendala digitalisasi UMKM.

"Terbatasnya adopsi teknologi digital oleh UMKM dipengaruhi antara lain oleh kurangnya pengetahuan dan skill dalam menggunakan layanan digital, merasa lebih nyaman berjualan secara luring dan juga tidak merasa aman dalam melakukan transaksi digital," kata Pingkan.

Ia menjelaskan, dengan memberikan akses pada UMKM untuk mempromosikan dan menjual produknya melalui platform digital, diharapkan dapat membantu mendorong realisasi target pemerintah pada tahun 2030, yaitu merangkul 30 juta UMKM ke dalam ekosistem digital.

"CIPS mendukung peningkatan kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta yang bertujuan untuk mendorong UMKM 'naik kelas' makin digalakkan. Kerja sama ini dapat membuka peluang bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan dan operasionalnya. Selain itu, kerja sama dengan pihak swasta juga dapat membantu mempercepat proses digitalisasi dengan menjangkau lebih banyak lagi UMKM," jelasnya.

Untuk itu, ia mengungkapkan bahwa pendampingan yang berkelanjutan diperlukan agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan penjualannya. Sementara, kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (Dinkop) juga perlu ditingkatkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: