Akankah Amerika Serikat Take Over Indonesia Lewat Pemilu 2024? Ada Capres Endorse?
Dalam rangka kerja sama keamanan maritim AS-Indonesia yang kuat, pemerintah AS juga telah berkomitmen memberikan bantuan senilai USD3,5 juta untuk membangun barak pria dan wanita, dapur makan, ruang kelas, kantor, dan laboratorium pelatihan penegakan hukum.
"Agenda kunjungan Dubes US terbaru ini, berdasarkan beberapa sumber informasi yang diterima berpotensi US akan membangun pangkalan militernya di pulau Natuna. Meskipun rencana ini masih sebatas isu, bukan mustahil agenda tersebut cepat ataupun lambat akan tetap dimanifestasikan," ungkapnya.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin lewat sinyalemen yang diberikan, AS telah memiliki rencana cukup matang, termasuk bagaimana mengondisikan Indonesia ke depan melalui sosok penerus Jokowi yang dapat dipercaya.
Baca Juga: Untuk Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Diberi Saran Lakukan Ini
Harsam menyebutkan terdapat dua sosokcalon presiden potensial yang saat ini dikaitkan cukup dekat dengan AS. Kedua sosok tersebut yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Karena kedekatan ini beberapa bahkan menyebut peluang keduanya, atau salah satunya akan mendapat endorse dari US pada perhelatan Pemilu mendatang," ujarnya.
Namun, terkait seberapa besar potensi dukungan yang bakal diberikan AS kepada kedua figur masih belum bisa ditebak pasti. Pasalnya, baik Andika ataupun Anies, masing-masing memiliki derajat kedekatan yang berbeda dengan AS.
Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Tak Menutup Peluang Usung Anies atau Ganjar di Pilpres 2024
Terlepas dari itu semua, IndoNarator mencermati, dukungan AS pada politik elektoral nanti kemungkinan jatuh ke sosok Jenderal Andika. Ini bukan tanpa alasan. "Mengapa bukan Anies? Sebab, hubungan Anies dan US selama beberapa waktu terakhir kurang begitu terlihat jika dibandingkan dengan Andika dan US," katanya.
Belum lagi, dengan membaca kepentingan AS untuk Indonesia saat ini yang terang-terangan ingin memperkuat kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, memberikan kans besar kepada Andika sebagai sosok yang selama ini terbukti memiliki andil besar dalam upaya kerja sama keamanan kawasan.
"Akhirnya, dengan melihat chemistry antara Andika dan US serta dengan mempertimbangkan besarnya atensi US dalam memperkuat perannya di kawasan Indo-Pasifik, bukan tidak mungkin US akan cenderung tertarik untuk membidik Jenderal Andika sebagai pemimpin Indonesia ke depan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: