Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

APINDO Dorong Pebisnis Indonesia Tingkatkan Kemitraan Komersial dengan Australia

APINDO Dorong Pebisnis Indonesia Tingkatkan Kemitraan Komersial dengan Australia Kredit Foto: APINDO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), bersama Program Kerja Sama Ekonomi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) Katalis, mendorong agar para pebisnis di Indonesia dapat meningkatkan kemitraan komersial dengan Australia.

Sebab, Australia berpotensi menjadi mitra perdagangan dan investasi yang lebih besar untuk Indonesia bila mengingat letak geografis yang berdekatan dengan Indonesia serta kondisi perekonomian negara tersebut yang berada di 13 besar peringkat dunia.

Baca Juga: Apindo Jabar: THR 2022 Akan Dibayar Tepat Waktu

"APINDO sebagai asosiasi pengusaha multisektoral turut mendukung IA-CEPA sebagai perjanjian yang komprehensif dan dapat mencakup berbagai masalah termasuk dan di luar perdagangan dan investasi, melampaui fitur FTA tradisional," ungkap Eddy Hussy, Sekretaris Umum APINDO, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).

Dia menambahkan, APINDO mengajak para pelaku usaha Indonesia untuk memaksimalkan manfaat IA-CEPA melalui keahlian dan dukungan yang ditawarkan Katalis, sebuah program pengembangan perdagangan dan investasi yang didukung pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia. 

Menurut Direktur Program Kerja Sama Ekonomi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia Katalis Paul Bartlett, Katalis bekerja melalui identifikasi dan pengembangan peluang pasar baru, serta penyediaan dukungan bagi kemitraan bisnis bilateral di berbagai sektor prioritas, seperti pertanian, energi hijau, ekonomi digital, kesehatan, dan keterampilan untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Baca Juga: Pererat Kolaborasi Ekonomi Digital, KJRI Perth Gelar Forum Roundtable di Australia

"Katalis percaya perluasan akses pasar, peningkatan integrasi pasar Indonesia-Australia, serta perbaikan keterampilan untuk mendorong pemulihan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," jelasnya.

Bentuk dukungan yang tersedia bagi kegiatan dengan nilai komersial dan bilateral Indonesia-Australia antara lain berupa analisis dan advokasi kebijakan/peraturan, penelitian pasar, analisis rantai pasok, studi kelayakan, strategi masuk pasar, pelatihan industri dan peningkatan kapasitas, pertukaran keterampilan, pengembangan kursus sesuai kebutuhan, dan masih banyak lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: