Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi Dibuka, Muslim LifeFair Yogyakarta 2022 Siap Jadi Penggerak

Resmi Dibuka, Muslim LifeFair Yogyakarta 2022 Siap Jadi Penggerak Kredit Foto: Muslim LifeFair

Ketua KPMI Yogya: UMKM produk halal Makin Bergairah di Yogya 

Yogyakarta sendiri memiliki potensi UMKM produk halal yang potensial untuk dikembangkan. Berbagai produk UMKM halal mulai dari makanan dan minuman, berbagai kuliner khas Yogyakarta, hingga fashion batik dan sebagainya merupakan potensi besar untuk dioptimalkan. 

Ketua KPMI Yogyakarta, Intan Fery Atmaja mengatakan siap menyukseskan acara Muslim Life Fair Yogyakarta 2022. Terlebih secara historial, berdirinya Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) ini berawal dari Jogja. Kemudian, Jogja juga sangat penuh dengan pengusaha. Banyak pengusaha sukses lahir dari Jogja, termasuk pengusaha Muslim dan para UMKM. 

Dia berharap dengan adanya Muslim Life Fair ini semakin memajukan roda ekonomi masyarakat terutama di Yogyakarta. Apalagi pada masa pandemi ini banyak UMKM yang tumbang sehingga kegiatan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan UMKM, dimana mereka dapat memperkenalkan lagi produk-produk serta inovasi terbarunya. 

“Alhamdulllah booth-both sudah terisi penuh. Sebagian besar dari kuliner dan fashion sebagai produk unggulan mengingat Yogyakarta sebagai kota pariwisata. Namun ada juga dari kategori lainnya seperti islamic edukasi, komunitas, UMKM dari Masjid Jogokariyan, dan UMKM Yogya pada umumnya,” ujar Fery. 

Fery menambahkan, setelah agenda Muslim Fair Yogyakarta selesai, para UMKM ini akan terus dibina agar mereka bisa memasarkan produk-produknya secara online. Saat ini pun proses digitalisasi produk UMKM halal sudah ada, salah satunya melalui aplikasi muslimlifeshop. 

Sebagai informasi, UMKM merupakan penggerak perekonomian Yogyakarta. Industri mikro dan kecil menyumbang 98,4 persen dari total keseluruhan industri di provinsi ini. Bahkan, UMKM juga menyerap tenaga kerja hingga 79 persen. 

Banyaknya pendidikan vokasi, budaya dan kreativitas yang tinggi menjadi faktor unggulan bagi UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan data Sibakul Jogja, ada lebih dari 300 ribu UMKM di DIY dan angka ini terus meningkat signifikan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: