Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

8 Rudal Balistik Korea Utara Ditembakkan, Latihan Militer Gabungan Korea Selatan-Amerika Beres

8 Rudal Balistik Korea Utara Ditembakkan, Latihan Militer Gabungan Korea Selatan-Amerika Beres Kredit Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Utara menembakkan 8 rudal balistik jarak pendek ke arah laut di lepas pantai timurnya pada Minggu (5/6/2022). Sehari sebelumnya, Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menyelesaikan latihan militer gabungan pertama yang melibatkan kapal induk AS dalam lebih dari 4 tahun.

Dilansir dari Reuters, rudal tersebut ditembakkan dari daerah Sunan, Pyongyang, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Kantor berita Jepang Kyodo juga mengutip sumber pemerintah yang menyebut Korea Utara telah meluncurkan beberapa rudal.

Baca Juga: Uji Coba Rudal Balistik Rusia Dianggap Amerika Cuma Angin Lalu karena...

Dalam beberapa pekan terakhir, Korea Utara telah menguji coba berbagai rudal, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya.

Uji coba terakhir Korea Utara digelar pada 25 Mei ketika meluncurkan 3 rudal setelah Presiden AS Joe Biden mengakhiri kunjungannya di Asia, tempatnya menyetujui langkah-langkah baru untuk mencegah negara bersenjata nuklir itu.

Rudal pertama diduga sebagai ICBM terbesar Korea Utara, Hwasong-17. Rudal kedua yang tak disebutkan diyakini gagal di tengah penerbangan. Rudal ketiga adalah rudal balistik jarak pendek (SRBM).

Sementara itu, pada Sabtu (4/6/2022), kapal-kapal Korea Selatan dan AS menyelesaikan latihan selama 3 hari di perairan internasional di lepas pantai Pulau Okinawa, Jepang. Latihan ini mencakup operasi pertahanan udara, antikapal, antikapal selam, dan maritim, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Latihan ini juga melibatkan USS Ronald Reagan, kapal induk bertenaga nuklir 100 ribu ton, di antara kapal perang besar lainnya.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah setuju dengan Biden untuk meningkatkan latihan militer bilateral untuk mencegah Korea Utara.

Di sisi lain, latihan bersama itu sebelumnya telah dikritik Korea Utara. Negara itu menyebutnya contoh 'kebijakan bermusuhan' Washington terhadap Pyongyang, terlepas dari perundingan tentang diplomasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: