Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Remehkan Zelensky dan Lebih-lebihkan Putin, Intelijen Amerika Kaji Ulang Kesalahan...

Remehkan Zelensky dan Lebih-lebihkan Putin, Intelijen Amerika Kaji Ulang Kesalahan... Kredit Foto: Unsplash/Emmanuel Ikwuegbu

Komite Intelijen Senat mengirim surat rahasia bulan lalu ke Kantor Direktur Intelijen Nasional menanyakan tentang bagaimana badan-badan intelijen menilai Ukraina dan Afghanistan. CNN pertama kali melaporkan surat itu.

Direktur Badan Intelijen Pertahanan Letnan Jenderal Scott Berrier bersaksi pada Maret, bahwa pandangannya berdasarkan berbagai faktor. 

Baca Juga: Kepala Intelijen Ukraina Bawa Angin Segar: Rusia Segera Kehabisan Amunisi

"Ukraina tidak siap seperti yang saya kira seharusnya. Karena itu, saya mempertanyakan keinginan mereka untuk bertarung. Itu adalah penilaian yang buruk dari saya karena mereka telah berjuang dengan berani dan terhormat dan melakukan hal yang benar," katanya.

Pada Mei, Berrier menjauhkan pandangannya sendiri dari pandangan seluruh komunitas intelijen. Menurutnya komunitas intelijen tidak pernah memiliki penilaian yang mengatakan bahwa Ukraina tidak memiliki keinginan untuk berperang.

Sedangkan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines mengatakan kepada anggota parlemen pada Mei, bahwa Dewan Intelijen Nasional akan meninjau cara badan-badan tersebut menilai baik “keinginan untuk melawan” dan “kemampuan untuk berperang.”

"Kedua masalah tersebut cukup menantang untuk memberikan analisis yang efektif dan kami sedang melihat metodologi yang berbeda untuk melakukannya,” kata Haines.

Meskipun tidak ada jadwal yang diumumkan untuk peninjauan yang dimulai sebelum surat komite, para pejabat telah mengidentifikasi beberapa kesalahan.

Beberapa orang yang akrab dengan penilaian sebelum perang berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonim untuk membahas intelijen sensitif.

Terlepas dari keuntungannya yang besar, Rusia gagal membangun superioritas udara atas Ukraina dan gagal dalam tugas-tugas dasar seperti mengamankan komunikasi medan perangnya. Menurut perkiraan AS, Moskow telah kehilangan ribuan tentara dan setidaknya delapan hingga 10 jenderal.

Pasukan Rusia dan Ukraina sekarang bertempur dalam pertempuran jarak dekat yang sengit di Ukraina timur, jauh dari perkiraan kemenangan cepat Rusia yang diprediksi AS dan Barat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: