Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku Pemukulan di Tol Gatsu, Bravo 5: 'Sudah Mencoreng Organisasi, Tak Ada Kaitan dengan Kami'

Pelaku Pemukulan di Tol Gatsu, Bravo 5: 'Sudah Mencoreng Organisasi, Tak Ada Kaitan dengan Kami' Kredit Foto: IST
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kevin Haikal, Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pimpinan Pusat Pejuang Bravo Lima (DPP PBL) angkat bicara soal kejadian pemukulan terhadap Justin Frederick (JF) putra dari anggota DPR Indah Kurniawati. 

Diketahui pelaku pemukulan adalah Faisal Marasabessy, anak Ketua Pemuda Bravo 5 Ali Fanser Marasabessy. Dalam video itu juga ada Ali Fanser Marasabessy yang membiarkan melihat aksi pemukulan yang dilakukan anaknya.

Menanggapi itu, Kevin Haikal menyatakan bahwa Bravo 5 menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke aparat terhadap Ali dan Faisal dalam kasus aksi main hakim sendiri yang terjadi di Tol Gatot Subroto tersebut.

"Saya Kevin Haikal, Ketua Bidang Kepemudaan DPP PBL mewakili Ketua Umum DPP PBL Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi menyampaikan bahwa apa yang terjadi pada insiden di Tol Gatsu tersebut, tidak ada kaitan maupun sangkut pautnya dengan organisasi DPP PBL," kata Kevin dalam keterangan persnya.

Bravo 5 juga sangat tegas dalam menyikapi pelanggaran hukum, termasuk kekerasan dan main hakim sendiri.

"Karenanya DPP PBL tidak mentolerir aksi kekerasan dalam bentuk apapun," tambahnya.

Selain itu, DPP PBL mendukung penuh proses hukum atas pelanggaran tersebut, agar siapapun pelaku pelanggaran mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

"Sebagai organisasi, DPP PBL menjunjung tinggi supremasi hukum karena didirikan oleh tokoh-tokoh nasional yang sangat menghormati nilai-nilai hak azazi manusia (HAM). Karena itu, kami akan mendorong agar DPP PBL menyiapkan sanksi tegas sesuai AD/ART organisasi terhadap anggota yang melakukan pelanggaran. Terlebih karena kasus tersebut telah mencoreng nama baik organisasi dan tokoh pendiri DPP PBL," tambahnya.

Terakhir, Kevin mengungkapkan kalau tindakan Ali Fanser Marasabessy dan Faisal Marasabessy itu adalah murni tindakan pribadi, tak ada kaitannya dengan kegiatan/mewakili DPP Bravo 5.

"Keberadaan saudara AF, dan FM  dalam kejadian ini sebagai seorang personal dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan DPP PBL, maka yang bersangkutan harus bertanggung jawab secara personal dalam menjalani konsekuensi dari tindakan pribadinya tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan aksi pemukulan pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 12.40 WIB di Jalan Tol Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dalam video tersebut, terlihat dua orang pria dari mobil plat B 1146 RFH, kemudian salah satu dari mereka memukuli seorang pemuda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: