- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kala Petinggi Putuskan untuk Angkat Kaki, Lah Saham GOTO Malah Ngacir
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) malah ngacir setelah perseroan mengabarkan bahwa dua petingginya yakni Caesar Sengupta selaku Komisaris dan Kevin Bryan Aluwi yang merupakan Direktur perseroan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Saham GOTO pada perdagangan 7 Juni 2022 berhasil lompat 34 poin atau 10,3% sehingga ditutup pada level Rp364 per saham dari Rp330 per saham.
Tercatat, di awal perdagangan saham GOTO dibuka di harga Rp310 per saham dan menjadi level terendahnya sepanjang perdagangan hari ini.
Baca Juga: Kena Getahnya, Kinerja Saham GOTO dan BUKA Pengaruhi Rencana IPO Blibli
Namun sesaat setelah itu, saham perusahaan hasil merger Go-Jek dan Tokopedia ini berangsur-angsur membaik hingga menjelang penutupan pasar melejit 10,3%.
Saham GOTO yang ditransaksikan sebanyak 63,308 kali senilai Rp2,47 triliun ini sempat menyentuh level tertingginya di Rp370 per saham. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp40,7 miliar.
Asal tahu saja, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, R A Koesoemohadiani mengatakan bahwa perusahaan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Caesar Sengupta dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan dan surat permohonan pengunduran diri dari Kevin Bryan Aluwi dari jabatannya selaku Direktur Perseroan.
Namun, Kevin nantinya akan dinominasikan sebagai salah satu anggota Dewan Komisaris Perseroan menggantikan posisi yang ditinggalkan Caesar Sengupta.
Baca Juga: Rugi GoTo Membengkak 257,45%, Hingga Maret Sudah Capai Rp6,47 Triliun
Terkait hal tersebut, GOTO menyatakan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dan meminta persetujuan dari pemegang saham atas pengunduran diri serta pengangkatan Kevin Bryan Aluwi sebagai anggota Dewan Komisaris.
“Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk mendapatkan persetujuan ini akan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 28 Juni 2022 dan Perseroan akan mengumumkan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham pada hari Senin, tanggal 6 Juni 2022,” tulis Koesoemohadiani.
Ia menegaskan bila hal tersebut tidak akan berdampak merugikan terhadap kegiatan usaha dan keuangan Perseroan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri