Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kena Getahnya, Kinerja Saham GOTO dan BUKA Pengaruhi Rencana IPO Blibli

Kena Getahnya, Kinerja Saham GOTO dan BUKA Pengaruhi Rencana IPO Blibli Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan teknologi milik Djarum Group, PT Global Digital Niaga atau yang lebih dikenal dengan Blibli dikabarkan tengah berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan mengincar dana Rp7,2 triliun. Blibli akan menyusul langkah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak Tbk (BUKA) yang sudah melantai di BEI. 

Terkait dengan rencana tersebut, Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora, menilai bila para pelaku pasar akan mengambil sikap hati-hati untuk berinvestasi di perusahaan teknologi. 

Langkah tersebut diyakini akan diambil para investor melihat kinerja saham dua perusahaan raksasa teknologi seperti GOTO dan BUKA. Sebagai informasi, pada perdagangan hari ini, saham GOTO ditutup ke level batas bawah atau anjlok 6,78 persen ke level Rp 330 per saham. Hal yang sama juga terjadi pada saham BUKA yang merosot 6,58 persen atau 20 poin ke posisi Rp 284 per saham.

Baca Juga: Digawangi oleh Duo Hartono Lewat Djarum Group, Begini Prospek Blibli

“Melihat kinerja pergerakan saham BUKA dan GOTO, akan membuat investor akan lebih berhati2 dan menghindari untuk beli saham-saham e-commerce pada saat IPO,” jelas Andhika, saat dihubungi, Senin (6/6/2022). 

Namun, lanjut Andhika, sentimen positif akan menghinggapi Blibli mengingat perusahaan merupakan bagian dari Djarum Group. 

“Grup Djarum ini bisnisnya solid dan memiliki ekosistem yang besar di Indonesia. Ini akan menjadi sentiment positif untuk Blibli,” kata Andhika. 

Baca Juga: Saham GoTo Bangkit dari Kubur: Gak Ada yang Sia-sia, Cuan Cuan Cuan!

Lebih lanjut Andhika mengungkapkan bila membaiknya kondisi ekonomi di tanah air seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19 akan semakin mempercerah bisnis Blibli ke depan. 

“Blibli merupakan perusahaan hasil merger antar Tiket.com dan e-commerce Blibli. Dengan membaiknya situasi pandemic, akan membuat pemesanan tiket transportasi akan naik dan membuat traffic kunjungan tiket.com akan meningkat,” ucapnya. 

Asal tahu saja, Blibli dikabarkan berencana menghimpun 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun dari penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Saat ini proses IPO Blibli dikabarkan memasuki tahap finalisasi dalam beberapa minggu ke depan. Jika semua sesuai jadwal, saham Blibli akan diperdagangkan di bursa paling cepat pada akhir Juli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: