Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aruna Gandeng Astra Kembangkan Potensi Perikanan di Papua

Aruna Gandeng Astra Kembangkan Potensi Perikanan di Papua Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Besarnya potensi perikanan di kawasan timur Indonesia, khususnya wilayah Papua, diharapkan semakin berkembang. Upaya ini yang tengah dilakukan Pemkot Sorong sekaligus Pemkab Raja Ampat bersama Aruna Indonesia dan PT Astra Internasional, membuat potensi perikanan Papua semakin dilirik dunia.

Salah satu bentuk mewujudkan potensi perikanan Papua yaitu dengan dilakukannya pelepasan kontainer produk perikanan berlangsung di Mako Lantamal XIV Sorong, Papua Barat, Senin (6/6/2022), guna memenuhi permintaan pasar internasional. 

Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau mengungkapkan, kehadiran Aruna Indonesia dan Astra dirasa sangat membantu masyarakat khususnya nelayan. Bantuan terpenting, adanya pelatihan kepada nelayan untuk lebih dalam mengembangkan potensi perikanan. Harapannya ke depan, kata dia, potensi perikanan ini bisa lebih banyak manfaatnya bagi rakyat maupun negara. 

"Kehadiran Aruna dan Astra, saya mohon dengan sangat bisa mengelola potensi kelautan ini sesuai standar, dan kelak akan diekspor ke luar negeri, dan ini bisa bermanfaat bagi negara dan masyarakat," kata Lambertus dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (7/6/2022). Baca Juga: Bersama Yayasan Astra, FIF Group Salurkan Pembiayaan untuk 550 UMKM

Sementara itu, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati yang diwakilkan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Raja Ampat, Ferdinand Rumsowek, menyebut pelepasan kontainer perikanan ini merupakan harapan yang kini terwujud.

Tentu, menurut dia, kenyataan ini tidak lepas adanya bantuan dari Aruna dan program Desa Sejahtera Astra (DSA). Apalagi luas Kabupaten Raja Ampat mencapai 46.000 Km persegi san  87 persen wilayahnya merupakan laut. 

Sehingga banyak masyarakat di wilayah Raja Ampat yang hidup di pesisir kepulauan maupun pulau-pulau terpencil, menggantungkan dari sumber daya alam kelautan dan perikanan.

"Peristiwa ini bagi kami, bukan lagi mimpi di siang bolong, tetapi merupakan  impian yang jadi kenyataan sebagai kabupaten bahari yang menentukan prioritas sumbangan sesuai kondisi dan karateristik daerah," kata Ferdinan mewakili bupati Raja Ampat. 

Pelepasan kontainer produk perikanan kemudian dikirim ke banyak negara besar seperti wilayah China, Amerika maupun Amerika Utara. Semua hasil ini merupakan tangkapan nelayan Aruna di wilayah Desa Sejahtera Astra, Raja Ampat, Papua Barat.

Co-Founder & Chief Sustainability Officer (CSO) Aruna Utari Octavianty mengatakan, pelepasan kontainer produksi perikanan sebanyak 14 ton ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar global. Tentu yang paling membanggakan, hasil perikanan merupakan tangkapan nelayan asli Papua. 

"Aruna akan terus membina masyarakat pesisir, untuk mampu bersaing di level global agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka," kata Utari. 

Untuk diketahui Aruna merupakan perusahaan supply chain aggregator perikanan asli Indonesia yang bertujuan memangkas rantai pasok produk perikanan dari nelayan kecil ke pasar dunia melalui teknologi.

Manager CSR PT Astra International, Bima Krida Pamungkas mengungkapkan kolaborasi dengan banyak pihak di Papua, menambah deretan kesuksekan program DSA. Total ada empat desa di wilayah Raja Ampat tergabung DSA yang mayoritas masyarakatnya merupakan nelayan. 

Harapannya, ke depan melalui kolaborasi yang dibangun dengan Aruna Indonesia bersama pemerintah kota/kabupaten di Papua ini semakin sukses melahirkan masyarakat pesisir yang produktif, terutama lebih banyak lagi berkembang potensi lokal. Baca Juga: Salut, Desa Binaan Astra Raih Penghargaan Level ASEAN

"Tentunya, kami saling berbagi peran dalam mengembangkan Desa Sejahtera Astra Raja Ampat ini. Saya harap kedepannya Desa Sejahtera Astra Raja Ampat ini dapat semakin maju dan berkembang," ungkap Bima.

Sejauh ini, kolaborasi dibangun Aruna bersama Astra maupun pemerintah daerah, telah mensejahterakan lebih kurang 150 nelayan sekitar, 500 masyarakat pesisir terdampak dengan peningkatan pendapatan masyarakat hingga 4 kali lipat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: