Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PNM Berikan 3 Program Modal Penting untuk Pelaku Usaha Informal, Apa Saja?

PNM Berikan 3 Program Modal Penting untuk Pelaku Usaha Informal, Apa Saja? Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memiliki tiga program modal yang bertujuan untuk membantu pengembangan pelaku usaha informal. Ketiga program modal tersebut adalah modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.

Modal finansial merupakan program modal usaha tanpa jaminan pinjaman dan bersifat kelompok serta mempunyai sistem tertanggung. Meski tanpa jaminan, Direktur Operasional PNM Sunar Basuki menyatakan program ini efektif memberikan kesadaran pada pelaku usaha untuk membayar utang atau modal yang sudah diberikan oleh perusahaan.

Baca Juga: Erick Thohir Dorong Program PNM Mekaar untuk Lansia

"Modal kedua adalah modal intelektual. Kami punya program yang namanya Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), jadi pelaku usaha kami latih untuk bisa upgrade dan berkembang sehingga kita harap bisa naik kelas dan mandiri," ujar Sunar dalam webinar Warta Ekonomi bertajuk Recovery Phase: Fundamental Transformation for MSME, Selasa (7/6/2022).

Dia menambahkan, program PKU merupakan program konkret PNM dalam melakukan pemberdayaan, pelatihan, dan pendampingan kepada pelaku UMKM sehingga usaha mereka dapat berkembang.

"Salah satu bentuknya adalah pelatihan-pelatihan. Kemudian, kita juga berintegrasi sehingga nasabah PNM juga punya akses untuk memanfaatkan produk-produk perbankan," jelas dia.

Baca Juga: PNM Bukukan Penyaluran Ultra Mikro Rp19 Triliun pada Kuartal I 2022

Program ketiga adalah modal sosial. Pada program ini pelaku usaha dapat berinteraksi dan melakukan pertukaran bisnis ekonomi dalam satu ekosistem. Dengan program ini, PNM mendorong agar para pelaku usaha dapat naik kelas sehingga mampu memberdayakan masyarakat di sekitar mereka.

Sebagai informasi, PNM telah menyalurkan pembiayaan sejumlah Rp127 triliun dengan jumlah total nasabah sebanyak 11,7 juta per 31 Mei 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: