Raja Salman Bertitah, Bikin Indonesia Semringah, Ternyata Oh Ternyata Isi Perintahnya...
Kerajaan Arab Saudi sebelumnya melarang warganya bepergian ke Indonesia pada Juli 2021 karena wabah pandemi virus korona masih berlanjut dan adanya penyebaran mutasi virus korona jenis baru. Kerajaan pun saat itu meminta warga Saudi di Indonesia untuk segera kembali ke Arab Saudi.
Kemudian, Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) pada Mei lalu juga mengumumkan warga Arab Saudi dilarang bepergian ke 16 negara karena kasus Covid-19 di negara-negara tersebut. Dari 16 negara itu, salah satunya adalah Indonesia.
Baca Juga: Menparekraf Sambut Keputusan Arab Saudi Cabut Larangan Warganya ke Indonesia, Menggerakan Ekonomi
Ke-15 negara lainnya ialah Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Etiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Rusia, dan Venezuela.
Direktorat juga menjelaskan, sisa masa berlaku paspor harus lebih dari tiga bulan untuk dapat bepergian ke negara-negara Arab dan lebih dari enam bulan untuk negara lain. Artinya, sisa masa berlaku kartu identitas nasional harus lebih dari tiga bulan ketika bepergian ke negara-negara Teluk.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, keputusan Pemerintah Arab Saudi mencabut larangan perjalanan warganya ke Indonesia adalah hasil kolaborasi seluruh pihak yang melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di negara tersebut. Ia berharap pencabutan itu dapat memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan pariwisata.
“Diharapkan juga membangkitkan ekonomi kreatif di tengah upaya Indonesia untuk meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja,” ucap dia.
Sandiaga mengatakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara fokus pasar wisatawan mancanegara (wisman) yang memiliki potensi besar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisman Arab Saudi pada 2019 sebesar 157.512 orang dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dolar AS per orang tiap kunjungan.
"Kunjungan wisman, khususnya dari Arab Saudi, diharapkan meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kebangkitan ekonomi,” ujar Sandiaga. Karena itu, ia pun menyambut baik keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mencabut larangan perjalanan warga negaranya ke Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto