Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raja Salman Bertitah, Bikin Indonesia Semringah, Ternyata Oh Ternyata Isi Perintahnya...

Raja Salman Bertitah, Bikin Indonesia Semringah, Ternyata Oh Ternyata Isi Perintahnya... Bendera Saudi berkibar di atas kedutaan besar Arab Saudi di Beirut, Lebanon 18 Mei 2022. | Kredit Foto: Reuters/Mohamed Azakir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi akhirnya mencabut larangan bagi warganya untuk berkunjung ke Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pencabutan larangan tersebut resmi dilakukan Saudi pada Selasa (7/6/2022) pagi. 

Informasi pencabutan larangan warga Saudi berkunjung ke Indonesia disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dalam pertemuan dengan Menlu Retno di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Pangeran Saudi Kunjungi Indonesia, Disambut Jokowi hingga Janjikan Tempat Khusus Indonesia

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menlu Saudi juga melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. 

“Saya sudah laporkan kepada Bapak Presiden bahwa otoritas Saudi Arabia telah mencabut larangan warga Saudi untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Menlu Retno dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (7/6/2022).

Menurut Retno, pencabutan larangan tersebut merupakan hasil dari pembicaraan sebelumnya antara Indonesia dan Arab Saudi.

Beberapa hal yang disampaikan Pemerintah Indonesia di antaranya mencakup data-data mengenai kondisi Covid-19 di Indonesia yang terus mendapatkan apresiasi dari dunia.

Retno mengatakan, Indonesia beberapa waktu lalu sukses menggelar forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bali yang dihadiri lebih dari 5.000 orang.

“Alhamdulillah, setelah pertemuan, kita tidak mendengar ada laporan yang signifikan mengenai dampak Covidnya terhadap para peserta,” ujar Retno.

Selain itu, kata Retno, PPB juga telah memberikan apresiasinya kepada Indonesia mengenai upaya dalam menangani pandemi Covid-19. Selain dari PBB, apresiasi juga disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Oleh karena itu, Retno menyebut keputusan Saudi mencabut larangan bagi warganya untuk berkunjung ke Indonesia sudah sangat sesuai dengan kondisi penanganan pandemi di Tanah Air. 

“Jadi, sekali lagi, kita sambut baik keputusan otoritas Saudi untuk mencabut larangan warganya untuk berkunjung ke Indonesia yang kita harapkan akan berdampak pada pariwisata dan juga kunjungan-kunjungan bisnis,” ujar dia.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam pernyataan yang dikutip dari Arab News, Selasa (7/6/2022), menjelaskan, keputusan pencabutan larangan bepergian ke Indonesia berdasarkan pemantauan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dan juga laporan otoritas kesehatan yang berwenang.

Kerajaan Arab Saudi sebelumnya melarang warganya bepergian ke Indonesia pada Juli 2021 karena wabah pandemi virus korona masih berlanjut dan adanya penyebaran mutasi virus korona jenis baru. Kerajaan pun saat itu meminta warga Saudi di Indonesia untuk segera kembali ke Arab Saudi.

Kemudian, Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) pada Mei lalu juga mengumumkan warga Arab Saudi dilarang bepergian ke 16 negara karena kasus Covid-19 di negara-negara tersebut. Dari 16 negara itu, salah satunya adalah Indonesia.

Baca Juga: Menparekraf Sambut Keputusan Arab Saudi Cabut Larangan Warganya ke Indonesia, Menggerakan Ekonomi

Ke-15 negara lainnya ialah Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Etiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Rusia, dan Venezuela.

Direktorat juga menjelaskan, sisa masa berlaku paspor harus lebih dari tiga bulan untuk dapat bepergian ke negara-negara Arab dan lebih dari enam bulan untuk negara lain. Artinya, sisa masa berlaku kartu identitas nasional harus lebih dari tiga bulan ketika bepergian ke negara-negara Teluk.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, keputusan Pemerintah Arab Saudi mencabut larangan perjalanan warganya ke Indonesia adalah hasil kolaborasi seluruh pihak yang melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di negara tersebut. Ia berharap pencabutan itu dapat memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan pariwisata. 

“Diharapkan juga membangkitkan ekonomi kreatif di tengah upaya Indonesia untuk meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja,” ucap dia.

Sandiaga mengatakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara fokus pasar wisatawan mancanegara (wisman) yang memiliki potensi besar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisman Arab Saudi pada 2019 sebesar 157.512 orang dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dolar AS per orang tiap kunjungan.

"Kunjungan wisman, khususnya dari Arab Saudi, diharapkan meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kebangkitan ekonomi,” ujar Sandiaga.  Karena itu, ia pun menyambut baik keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mencabut larangan perjalanan warga negaranya ke Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: