Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Telkomsigma Redam Ancaman Cyber Security di Era Bank Digital

Solusi Telkomsigma Redam Ancaman Cyber Security di Era Bank Digital Kredit Foto: Telkomsigma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fenomena eksistensi bank digital yang menawarkan kemudahan dan kepraktisan layanan perbankan kepada nasabah membuat tren digitalisasi perbankan semakin tak terbendung di Indonesia. Laporan Bank Indonesia (BI) mencatatkan nilai transaksi uang elektronik tumbuh hingga 49,06% year-on-year selama 2021, dipicu salah satunya oleh aktivitas digital banking yang semakin populer.

Namun, internet of everything yang menopang pertumbuhan digital banking 4.0. membawa dampak dari segi ancaman cyber yang kian meningkat tajam. 

Baca Juga: Manfaat Keamanan Siber: Melindungi Masyarakat Agar Berdigital dengan Aman

Laporan dari BSSN dan OJK menyebutkan terdapat 920 juta serangan siber di Indonesia pada tahun 2021 yang 22% di antaranya menyasar ke sektor perbankan dan finansial. Hal tersebut menjadi tantangan besar yang perlu dicermati lebih serius oleh para pelaku industri sektor perbankan dan keuangan.

Direktur Delivery & Operation Telkomsigma, I Wayan Sukerta, menekankan pentingnya penguatan sistem cyber security berbasis machine learning dan big data analytic untuk mendeteksi cyber threat bagi industri keuangan dalam Webinar Cyber Crime Emergency: Developing IT Solutions, Behavior, and Awareness in the Banking Ecosystem bersama Warta Ekonomi (27/5/2022).

Dalam penerapan cyber security secara best practice, Wayan menjelaskan jika pengamatan secara manual sudah tidak efektif dilakukan oleh pelaku industri bank dan sektor finansial melihat ancaman kejahatan siber yang sangat tinggi saat ini. 

Baca Juga: Jadi Pendukung Besar, Perusahaan Siber Ini Mulai Terima Pembayaran BTC dan Beri Diskon 50%!

"Kita tidak bisa lagi bertindak konvensional dengan sekadar reaktif setelah pintu dibobol atau sistem diretas saat membahas cyber security," dijelaskan Wayan, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (9/6/2022).

Alih-alih bersifat reaktif, Wayan menyebutkan pentingnya sistem keamanan siber yang mampu menawarkan cara-cara proaktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: