Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolerasi Saham Bitcoin, Meski Sudah Melalui $30.000 Masih Ada Ancaman Kerugian

Kolerasi Saham Bitcoin, Meski Sudah Melalui $30.000 Masih Ada Ancaman Kerugian Kredit Foto: Unsplash/ Bermix Studio

Rekan pedagang dan analis Pentoshi, sementara itu, memperkirakan bahwa BTC/USD dapat mencapai 35.000 dolar sebelum memasuki fase korektif utama berikutnya, sekali lagi berdasarkan pergerakan pasar saham.

Sentimen umum lainnya, meskipun rendah menurut indikator, adalah salah satu bagian yang membuat frustrasi bagi para pakar pasar yang berpengalaman.

Baca Juga: Minimalisir Pencucian Uang, Lithuania Perketat Pengawasan Kripto

"Bitcoin baru-baru ini membeli rumah yang indah namun terjangkau dengan suku bunga rendah selama 30 tahun di kota yang tenang bernama 30K. Tampaknya telah menetap dan berniat untuk tinggal di sana selamanya," kata analis dan pembawa acara podcast Scott Melker, yang dikenal sebagai "Wolf of All Streets," bereaksi terhadap tren saat ini.

BTC/USD telah berfokus pada angka 30.000 dolar sejak 9 Mei, koridor di sekitarnya hanya ditembus segera setelah ledakan Terra LUNA. Berfokus pada apakah kisaran saat ini akan pecah atau turun, sementara itu, pendapat masih sangat bervariasi.

Sementara beberapa sebelumnya menyerukan penyelaman hingga serendah 14,000 dolar atau lebih buruk, yang lain tetap yakin bahwa Mei lebih merupakan karakteristik dari lantai makro.

Van de Poppe sebelumnya menggambarkan prediksi 12,000 dolar sebagai sebuah "kegilaan."

Menimbang peluang kedua hasil tersebut, sementara itu, akun Twitter Trader_J membandingkan aksi harga saat ini dengan pasar bearish 2018 dan crash lintas kripto Maret 2020.

"$BTC saat ini berada di posisi Bawah 2020. Saya sudah mengatakan bahwa ini tepat tahun 2020. Mungkin itu Yang Terbawah," katanya kepada para pengikut. "Kalau pasar beruang, seperti 2014-2018. Maka akan ada kecelakaan lain. 2020 vs Pasar Beruang," tambahnya. 

Baca Juga: Jenazah Eril Tetap Utuh Walau Telah Hilang Dua Minggu, Ridwan Kamil Beberkan Alasannya

Grafik yang menyertainya menunjukkan Metrik Risiko Bitcoin, alat yang dirancang oleh analis kuantari kripto Benjamin Cowen, mendukung gagasan bahwa level yang lebih rendah tidak mungkin masuk.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: