Menurutnya, saat ini masih terlalu dini berbicara soal sosok yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
Akan tetapi ia menegaskan bahwa capres PKS nantinya akan ditentukan melalui musyawarah Majelis Syuro.
Koalisi dengan parpol lain, jelasnya, juga sangat diperlukan oleh PKS.
Apalagi, perolehan suara partai berlambang bulan sabit kembar di masih jauh dari presidential threshold.
“PKS masih membuka diri karena syarat presidential threshold (ambang batas presiden) 20 persen, sementara suara PKS 8,21 persen, jadi PKS harus berkoalisi,” jelasnya.
“Kita siap berkomunikasi dengan calon mitra koalisi. Jika sudah ada koalisi, tentu baru diputuskan siapa capres yang akan diusung,” tanda Ahmad Syaikhu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti